Namun, klub Ibrahimovic pada saat itu, Malmo FF, menginginkan terlalu banyak uang untuk sang pemain.
Ibrahimovic kemudian bergabung dengan tim Eredivisie, Ajax, sebagai gantinya.
"Kami telah melakukan kontak dengan (mantan direktur olahraga Malmo FF) Hasse Borg," ucap Andersson pada 2017 lalu kepada situs sepak bola Swedia, Fotbollskanalen.
"Tapi Muenchen menolak karena terlalu banyak uang yang diminta untuk pemain muda."
Baca Juga: Ibrahimovic di Mata Bek Subur AC Milan: Tukang Intimidasi Sekaligus Tuhan yang Dihormati
"Itu keputusan yang tepat. Muenchen telah memenangkan lebih banyak gelar daripada Ajax dan Juventus. Itu penting pada akhirnya. Mereka tidak melakukan kesalahan apapun."
"Juga, bagi Ibrahimovic, kepindahan ke Belanda tepat. Siapa yang tahu apakah mentalitas Jerman cocok untuknya," ujar Andersson.
Berbicara pada 2013 saat dia bermain untuk PSG, Ibrahimovic memuji Muenchen sebagai salah satu dari lima klub teratas di dunia dan sekaligus membuka pintu untuk pindah ke Allianz Arena.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | daily mail, Fotbollskanalen |
Komentar