Jawara tinju pemilik rekor sempurna 50-0 tersebut merupakan salah satu penakluk De La Hoya pada pengujung karier.
"Saya selalu bangga karena tampil dalam pertarungan terbaik, jadi mengapa mengejar petinju nomor dua?" ujar De La Hoya kepada Fight Club, dikutip dari Thesun.co.uk.
"Mengapa tidak mengincar orang yang mengalahkan dia (Canelo Alvarez)? Mengapa tidak mengejar Floyd (Mayweather), misalnya, untuk revans?"
"Ini menarik, kami akan melihat bagaimana perasaan saya, dan memutuskannya dari sana," ucap De La Hoya lagi.
Baca Juga: Termasuk Muhammad Ali, Ini 4 Inspirasi Tinju bagi Ryan Garcia
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Thesun.co.uk |
Komentar