"Ada beberapa negara, yang memang negara lebih kecil, mereka tidak memiliki fasilitas untuk bisa menggunakan VAR atau teknologi garis gawang," ujar Gabriele Marcotti.
"Biayanya terlalu mahal untuk menerapkan hal tersebut dan hanya akan beberapa kali dipakai dalam setahun."
"Lalu ada pandemi. FIFA mengalami pukulan hebat dan orang-orang memiliki perencanaan yang lain untuk mengeluarkan uang," tutur Marcotti melanjutkan.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | espn.com, marca.com |
Komentar