Petarung asal Amerika Serikat itu menyebut laga perebutan gelar juara memang pantas mendapat bayaran yang besar.
Dia memberikan contoh mantan juara tinju dunia, Deontay Wilder, mendapatkan bayaran yang melimpah saat bertanding dalam laga perebutan gelar juara.
Menurut laporan The Athletic, Wilder di pertandingan terakhirnya melawan Tyson Fury pada Februari tahun lalu mengantongi Rp385,5 miliar dengan belum ditambahkan pendapatan hasil hak siaran berbayar (pay-per-view/PPV).
Baca Juga: UFC 260 - Fokus ke Predator, Juara Kelas Berat UFC Bodo Amat Soal Jon Jones
Hal ini yang membuat Jones iri dan berlanjut menyerang UFC dengan menyebut apakah harus memiliki nama belakang seperti Conor McGregor untuk mendapatkan bayaran besar.
"Apakah pertarungan ini sepadan dengan hadiah yang didapatkan Diante (Deontay) Wilder? Ini pertanyaan besar," kata Jon Jones, dikutip BolaSport.com dari Essentiallysports.com.
"Apakah saya memerlukan nama belakang seperti McGregor untuk setidaknya mendapatkan setengah dari pendapatan?" ujar Jones menyindir UFC.
Conor McGregor memang menjadi salah satu petarung dengan bayaran fantastis di UFC.
Menurut laporan Forbes, petarung berjuluk The Notorious itu diberikan bayaran Rp70 miliar dari pertandingan terakhirnya saat melawan Dustin Poirier pada Januari lalu.
Jones mengklaim seharusnya dia mendapatkan tawaran yang sama jika memang maju pada laga perebutan gelar juara.
Baca Juga: Si Predator Francis Ngannou Ingin Nodai Rekor Jon Jones di UFC
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | essentiallysports.com |
Komentar