Pihak klub lalu memutar otak, menyediakan smartphone untuk mengubungi penerjemah Bahasa Indonesia dari jauh.
Pada awalnya konferensi pers cukup lancar, tetapi tiba-tiba ada suara anak kecil yang terdengar dari smartphone sang penerjemah.
Ternyata, sang penerjemah merupakan ibu dari seorang anak dan ia meminta maaf karena melakukan pekerjaannya sambil mengasuh anak.
Setelah ditunda beberapa menit, Ansan mendapat penerjemah baru untuk Asnawi.
Namun masalah baru muncul ketika ia tak mengerti istilah sepak bola.
Sang penerjemah gagal mendeskripsikan maksud Asnawi yang mengatakan dirinya suka mengirim bola silang (crossing).
View this post on Instagram
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | sports-g.com |
Komentar