BOLASPORT.COM - Ansan Greeners meminta maaf karena gagal menyambut laga debut Asnawi Mangkualam secara besar-besaran.
Asnawi Mangkualam mencatatkan debut untuk Ansan Greeners pada laga melawan Yangpyeong FC pada putaran kedua Piala FA Korea Selatan, Minggu (28/3/2021).
Tampil sebagai bek kanan selama 90 menit, Asnawi berhasil membawa menang Ansan Greeners 1-0 atas Yangpyeong.
Gol semata wayang Ansan Greeners dicetak oleh Shim Jae-min pada menit ke-62.
Meski debut yang dicatatkan Asnawi cukup bagus dengan membawa timnya menang sekaligus meraih cleansheet, pihak klub justru meminta maaf karena tak bisa menyambut debut mantan pemain PSM Makassar itu dengan meriah.
Baca Juga: Lionel Messi Tak Punya Kesempatan Jadi Pengganti Sergio Aguero, Man City Siapkan 3 Nama
Dilansir BolaSport.com dari Sports-G, sejatinya laga Ansan Greeners Vs Yangpyeong di Ansan-wa Stadium dijadwalkan boleh dihadiri oleh penonton.
Laga ini pun disiapkan oleh Ansan Greeners untuk menyambut debut Asnawi Mangkualam.
Namun jelang laga, tepatnya pada 25 Maret 2021 Asosisai Sepak Bola Korea Selatan (KFA) mengubah laga Ansan vs Yangpyeong menjadi tanpa penonton untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Ansan Greneers tak bisa berbuat apa-apa dan meminta maaf kepada penonton yang telah membeli tiket pertandingan.
"Kami akan memberikan ganti rugi penuh kepada penonton yang sudah membeli tiket," bunyi pernyataan Ansan Greeners.
Keputusan KFA mengubah laga menjadi tanpa penonton didasari temuan kasus COVID-19 di tubuh Ansan Greeners.
Pekan lalu, diketahui seorang anggota Humas Ansan Greeners dinyatakan positif COVID-19.
Baca Juga: Ibrahima Konate Tak Bisa Fokus Tanggapi Kabar Kepindahannya ke Liverpool
Setelah itu, dua staf juga diidentifikasi sebagai kontak erat dari Humas Ansan Greeners tersebut.
Untuk ketiga orang tersebut harus melakukan karantina.
Penyambutan laga debut Asnawi secara besar-besaran pun urung dilakukan.
"Maaf, saat ini yang paling penting adalah mengikuti semua protokoler yang ada. Mereka (3 orang) telah menjalani karantina sejak 23 Maret 2021," kata seorang staf Ansan Greeners.
Asnawi Mangkualam juga dibikin frustrasi dalam konferensi pers pasca-laga.
pada awalnya manajemen Ansan Greeners tidak menyediakan penerjemah Bahasa Indonesia.
Penerjemah Bahasa Indonesia sebelumnya berstatus pekerja paruh waktu yang dipanggil oleh klub sewatu-waktu.
Baca Juga: Berikut Eks Pemain Asing Persib sebelum Juara yang Masih Aktif Main, Sinthaweechai Paling Lawas
View this post on Instagram
Selain itu, sang penerjemah Bahasa Indonesia tersebut tidak bisa datang ke pertandingan karena trauma COVID-19 yang ada di area Ansan.
Oleh karena itu, mereka memanggil penerjemah Bahasa Inggris.
Akan tetapi, Asnawi sendiri tidak begitu pandai berbicara Bahasa Inggris sehingga penerjemah yang menemani Asnawi tidak begitu berguna.
Pihak klub lalu memutar otak, menyediakan smartphone untuk mengubungi penerjemah Bahasa Indonesia dari jauh.
Pada awalnya konferensi pers cukup lancar, tetapi tiba-tiba ada suara anak kecil yang terdengar dari smartphone sang penerjemah.
Ternyata, sang penerjemah merupakan ibu dari seorang anak dan ia meminta maaf karena melakukan pekerjaannya sambil mengasuh anak.
Setelah ditunda beberapa menit, Ansan mendapat penerjemah baru untuk Asnawi.
Namun masalah baru muncul ketika ia tak mengerti istilah sepak bola.
Sang penerjemah gagal mendeskripsikan maksud Asnawi yang mengatakan dirinya suka mengirim bola silang (crossing).
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | sports-g.com |
Komentar