Tiga senjata yang dimaksud oleh Dragan Djukanovic adalah kekeluargaan, pantang menyerah, dan haus kemenangan.
Kekeluargaan maksudnya adalah PSIS selalu bermain dengan rasa saling percaya dan komunikasi yang baik layaknya keluarga.
Pantang menyerah melambangkan kegigihan PSIS yang tidak akan berhenti berjuang sebelum peluit panjang ditiupkan wasit.
Baca Juga: Seusai Debut di Ansan Greeners, Asnawi Mangkualam Curhat Kekurangannya
Terakhir, Dragan menerapkan setiap pemainnya untuk selalu mengincar kemenangan di setiap laga yang dimainkan PSIS.
Kombinasi dari ketiga hal di atas ini sukses membuat PSIS tampil menggila ketika sempat tertinggal dari Arema FC.
"Kami bermain seperti keluarga, kami tidak pernah menyerah, serta selalu mengejar kemenangan," ujar Dragan Djukanovic.
Baca Juga: Alasan Ismed Sofyan Belum Main Bersama Persija di Piala Menpora 2021
Sukses mengantarkan PSIS ke babak delapan besar Piala Menpora 2021, kini pelatih berusia 51 tahun ini mendapatkan tugas baru.
Tugas baru yang harus dijalankan yakni membawa PSIS sukses melewati tantangan di babak delapan besar agar mampu lolos ke semifinal.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar