"Semua tahu dia sangat kuat, tetapi namanya tidak cukup dikenal bagi mereka untuk menerima pertandingan," ujar Tim Simpson, dilansir dari ESPN.
Apes bagi Leon Edwards, sekalinya mendapat lawan tangguh, situasinya tidak berjalan sesuai rencana.
Pertarungan Leon Edewards melawan mantan juara kelas welter, Tyron Woodley, dan bintang baru UFC, Khamzat Chimaev, batal karena Covid-19.
Ketika akhirnya berhadapan dengan Belal Muhammad pada UFC Vegas 21, penampilan Leon Edwards dihentikan lebih awal karena insiden mencolok mata.
Baca Juga: Gagal Pertahankan Sabuk Kelas Berat UFC, Begini Respons Stipe Miocic
Kini, Leon Edwards akhirnya mendapatkan kesempatan untuk menjaga peluangnya menjadi penantang gelar juara kelas welter.
Kemenangan atas petarung tenar seperti Nate Diaz pun bakal menegaskan statusnya sebagai kandidat penguasa divisi 170 pon tersebut.
Di sisi lain, Nate Diaz memiliki rencananya sendiri.
Jika berhasil mengalahkan Leon Edwards, adik dari Nick Diaz tersebut ingin menantang juara kelas ringan yang baru pada UFC 262.
Baca Juga: Jon Jones Sindir UFC: Apa Harus Pakai Nama McGregor Supaya Dibayar Besar?
UFC 262 bakal menampilkan laga perebutan gelar juara kelas ringan antara Charles Oliveira dan Michael Chander sebagai laga utama.
"Saksikan saya pada 15 Mei. Saya akan menjadi tajuk utama UFC 262 di Houston, Texas," tulis Nate Diaz di Twitter.
"Saya juga akan memiliki pertarungan perebutan gelar ringan UFC yang baru pada card yang sama."
"Saya ingin orang-orang tahu bahwa orang-orang ini telah bekerja sangat keras dan saya tidak sabar untuk melihat siapa yang mendapat mahkota saya. Sampai jumpa di sana."
Baca Juga: Reaksi Petarung UFC Hingga Aktor Setelah Francis Ngannou Jadi Juara Kelas Berat UFC
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | espn.com, MMAFighting.com |
Komentar