Dia kembali disemprot oleh bomber AC Milan tersebut dan diingatkan soal tugasnya sebagai atlet untuk fokus dengan bidang olahraga yang digeluti, bukan malah mengurusi urusan politik layaknya politikus.
"Rasisme dan politik adalah dua hal yang berbeda," ujar Ibrahimovic.
"Kami atlet mempersatukan dunia, politik memecah dunia."
"Semua orang dipersilakan, ini tidak ada hubungannya dengan dari mana Anda berasal, kami melakukan apa yang kami lakukan untuk bersatu."
"Kami tidak melakukan hal-hal lain karena kami tidak pandai dalam hal itu, kalau tidak saya akan terjun ke politik."
Baca Juga: Gara-gara Tuntutan Bak Dewa, Zlatan Ibrahimovic Gagal Genapi Eropa
"Itulah pesan saya. Atlet harus menjadi atlet, politisi harus menjadi politisi," tambah mantan penyerang Barcelona dan Manchester United ini.
Mino Raiola mengatakan bahwa kritikan terhadap LeBron merupakan sesuatu yang diyakini Ibrahimovic.
Dia pun membela Ibrahimovic dan ikut nimbrung dalam perdebatan tersebut.
"Saya tidak terkejut," kata Raiola kepada The Athletic, dilansir BolaSport.com dari Football Italia.
"Dia memiliki keyakinan kuat bahwa politik dan olahraga tidak sejalan dan bahwa atlet harus mempersatukan orang, bukan memecah belah orang."
"Saya memberi tahu Zlatan 25 tahun yang lalu, 'Anda harus kuat dengan yang kuat dan yang lemah dengan yang lemah, tidak kuat dengan yang lemah, atau lemah dengan yang kuat'."
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | football italia |
Komentar