Akan tetapi, label harga tersebut dinilai tak masuk akal mengingat saat ini krisis keuangan melanda sebagian besar klub top Eropa akibat pandemi COVID-19.
Baca Juga: Kena COVID-19, Marco Verratti Dipastikan Absen Kala PSG Bentrok dengan Bayern Muenchen
Jika klub-klub elite Eropa memaksakan diri untuk menebus Kane, maka sanksi Financial Fair Play (FFP) telah menanti.
Di sisi lain, Kane yang merupakan pemain asli asal Inggris dinilai tidaklah menjual secara global.
Mengingat pemain-pemain dari Inggris tidak banyak yang sukses dan berhasil kala bermain di luar Liga Inggris.
Pertimbangan kedua adalah masalah cedera dan kebugarannya.
Baca Juga: Jamie Redknapp Sarankan Liverpool Gaet 3 Pemain di Posisi Vital
Berkaca dari kasus Eden Hazard yang pindah dari Chelsea menuju Real Madrid, dirinya justru lebih banyak berkutat dengan cedera ketimbang turun di lapangan.
Ada semacam pemikiran bahwa gaya bermain mengandalkan fisik di Liga Inggris memengaruhi pemain kala pindah ke kompetisi lain.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Transfermarkt.com, Marca |
Komentar