"Sekarang sulit karena semua pembalap dan semua motor kuat. Dalam sepuluh detik, Anda berada di urutan ke-15! Kami harus melihat di trek balapan lain, mulai dari Portimao, untuk memahami apakah kami lebih kompetitif," ucap Rossi.
Sejarah terukir pada balapan MotoGP Doha 2021 setelah pembalap yang finis 15 besar memiliki total selisih waktu 8,928 detik.
Artinya jarak antara pemenang balapan MotoGP Doha 2021, Fabio Quartararo, dengan Miguel Oliviera (KTM) yang finis di urutan ke-15 selisih waktunya 8,928 detik.
Lima balapan dengan pembalap yang finis 15 besar punya selisih waktu terdekat dalam sejarah MotoGP adalah GP Doha 2021 (8,928 detik), GP Qatar 2021 (16,422 detik), GP Aragon 2020 (15,941 detik), GP Qatar 2019 (15,093 detik), dan GP Belanda 2018 (16,043 detik).
Konsumsi ban belakang yang berlebihan sering menjadi masalah bagi Rossi pada musim-musim sebelumnya. Apakah peralihan Yamaha ke sasis model 2019 pada tahun 2021 mungkin memperburuk masalah?
"Tidak, menurut saya bukan sasisnya. Bukan perbedaan besar dan sasis baru membantu sedikit untuk berbelok tetapi itu tidak cukup," ujar Rossi.
Qatar secara tradisional menjadi tempat yang kuat bagi Rossi dan hasil 2021 adalah torehan terburuknya di sirkuit. Tetapi, dia tidak menarik kesimpulan apa pun menuju seri balap Eropa pertama di Portimao, Portugal, 16-18 April mendatang.
"Setiap tahun banyak berubah dan bagaimanapun di Eropa ada banyak trek bagus untuk saya. Jadi, kami berharap saat kembali ke Eropa kami bisa lebih kuat," katanya.
Rossi dan Franco Morbidelli yang menggunakan motor A-Spec sama-sama harus melupakan balapan di Qatar, sementara tim pabrikan Yamaha memenangkan dua balapan di Sirkuit Losail melalui Maverick Vinales dan Fabio Quartararo.
Baca Juga: Pol Espargaro Tak Mau Rebut Posisi Marc Marquez di Repsol Honda
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar