BWF mengumumkan pekan lalu bahwa anggotanya akan memberikan suara selama rapat umum tahunan virtual pada 22 Mei untuk memutuskan format untuk pertama kalinya dalam lebih dari 15 tahun.
Format 21x3 saat ini telah digunakan sejak 2006. Ini menggantikan sistem 15x3.
Presiden BWF Poul-Erik Hoyer telah menjadi penggemar sistem skor 5x11 percaya bahwa hal itu akan membuat permainan lebih menarik bagi penggemar dan ramah bagi televisi.
Rencana perubahan sistem skor sudah pernah diusulkan BWF saar menggelar Rapat Umum Tahunan 2018.
Namun saat itu, mayoritas peserta rapat menolak perubahan tersebut, termasuk Indonesia.
Setelah menolak usulan BWF pada Rapat Umum Tahunan 2018, mayoritas negara peserta kemudian menginginkan pembahasan ini dilanjutkan setelah Olimpiade Tokyo 2020.
Sementara itu, Asosiasi Bulu Tangkis China (Chinese Badminton Association/CBA) sudah mencoba menerapkan sistem skor 5x11 pada kejuaraan nasional mereka pada November 2020.
Baca Juga: Kewalahan Hadapi Motor yang Kuat, Rossi: Anda Berada di Urutan Ke-15 dalam 10 Detik
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | the star |
Komentar