BOLASPORT.COM - UFC kabarnya tidak berniat terlalu lama menanti kesepakatan dengan Jon Jones untuk rencana megaduel kontra Francis Ngannou.
Rencana megaduel Francis Ngannou kontra Jon Jones menjadi topik yang ramai dibahas dalam dua pekan belakangan.
Keberhasilan Francis Ngannou mengalahkan juara bertahan kelas berat, Stipe Moicic, pada UFC 260 di Las Vegas, AS, Sabtu, (27/3/2021), menjadi penyebabnya.
Gelar juara kelas berat menegaskan reputasi Francis Ngannou sebagai petarung paling menakutkan di UFC saat ini.
Baca Juga: Punya Segudang Senjata, Jon Jones Bisa Tumbangkan Francis Ngannou
Terlepas dari catatan dua kekalahan di oktagon, Francis Ngannou telah mengoleksi 16 kemenangan dengan 12 kemenangan terjadi via KO (9 di antaranya terjadi pada ronde pertama).
Di sisi lain, reputasi Jon Jones sebagai jagoan tidak perlu diragukan lagi.
Rekor 14-0 dalam laga perebutan gelar di UFC serta status sebagai petarung nomor satu lintas divisi (pound-for-pound) sudah cukup mendeskripsikan keunggulan Jon Jones.
UFC sudah menunjukkan iktikad untuk mewujudkan duel akbar itu. Hanya saja, ada satu kendala yang membuat mereka malas melakukannya.
Baca Juga: Ganas Seperti Mike Tyson, Jotosan Francis Ngannou Dipandang Bisa Bunuh Orang
Kendala tersebut tidak jauh-jauh dari masalah bayaran.
Jon Jones sejak tahun lalu begitu vokal menyuarakan kegelisahan akan jumlah pendapatan yang diterima petarung dari UFC.
Kebijakan UFC soal bayaran petarung memang cukup kontroversial.
Selain tidak dapat membawa sponsor pribadi ke pertandingan, petarung juga 'hanya' kebagian 20 persen pemasukan dari setiap event yang mereka ikuti.
Baca Juga: Wacana Megaduel UFC Bermasalah, Penakluk Predator Keluarkan Jurus Lulusan S3 Marketing Harvard
Presiden UFC, Dana White, sudah bersikap dingin ketika mantan penguasa kelas berat ringan itu memberi sinyal meminta bayaran tinggi untuk duel kontra Francis Ngannou.
"Jika saya Jon Jones dan saya menonton duel itu [Miocic vs Ngannou] dari rumah, saya akan pindah ke kelas menengah," ucap White setengah bercanda.
Terlepas dari ucapan bernada sindiran dari Dana White, UFC diketahui telah memulai negosiasi dengan Jon Jones. Namun, belum ada respons positif dari sang petarung.
Jon Jones telah mengatakan tawaran di bawah 10 juta dolar (sekitar 145 miliar rupiah) terlalu kecil untuk pertarungan semegah dirinya dengan Francis Ngannou.
Baca Juga: UFC Disarankan Bayar Jon Jones Rp 725 Miliar untuk Gebuk Francis Ngannou
Sikap keras Jon Jones membuat UFC mulai melirik opsi alternatif yaitu laga antara Francis Ngannou dan penantang gelar terdepan kelas berat, Derrick Lewis.
Hal ini seperti dilaporkan oleh jurnalis ESPN, Ariel Helwani.
UFC has "kicked the tires" on an Ngannou vs. Lewis rematch, sources told @arielhelwani. pic.twitter.com/AaPziNDzBJ
— ESPN MMA (@espnmma) April 5, 2021
"UFC telah melirik [rencana pertarungan] antara Francis Ngannou dan Derrick Lewis pada 12 Juni," tulis Ariel Helwani melalui akun Twitternya.
"Namun, pemilihan waktu kurang sesuai bagi Ngannou (dia baru saja memenangi gelar)."
"Kabar yang lebih besar, menurut saya, adalah, setidaknya untuk sekarang, mereka tampaknya tidak tertarik menunggu Jones."
"Karena acara 12 Juni, setidaknya untuk saat ini, tidak memungkinkan, apakah mereka akan kembali menjajaki Jones? Mungkin. Namun, Lewis siap, mau, dan mampu."
Apakah sikap UFC ini hanya sekadar gertak sambal agar Jon Jones mau melunak? Patut untuk dinantikan.
Baca Juga: Jika Duel Lawan Jon Jones Batal, Raja Kelas Berat UFC Bakal 'Move On'
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | espn.com |
Komentar