Hasil itu membuat Honda menjadi juru kunci pada klasemen konstruktur. Poin mereka sama dengan KTM tetapi kalah soal urusan posisi finis terbaik.
Fakta bahwa empat pembalap mereka memakai motor versi yang sama tentu menjadi alarm bagi Honda dalam perjuangan mereka menjadi juara.
Meski begitu, Pol Espargaro tidak khawatir. Rekrutan baru Honda tersebut yakin bahwa motor RC213V memiliki potensi untuk memenangi balapan.
Pol Espargaro merasa percaya diri dengan ritme lomba. Posisi start yang lebih ideal disebut Pol Espargaro bakal membawanya bersaing di depan.
Baca Juga: Sinyal Waspada Franco Morbidelli Setelah Jadi Bubur pada 2 Seri Pertama MotoGP 2021
"Jika saya start dari dua baris terdepan, kami akan ikut bersaing untuk kemenangan pada kedua seri," kata Pol Espargaro, dilansir BolaSport.com dari AS.
"Saya lebih cepat daripada pembalap lain di depan, pada pengujung lomba ritme saya di interval bawah [1 menit] 55 detik sementara para pembalap depan di interval tengah."
"Kami tidak dapat menyatukan semua hal yang kami perlukan dan saya membuat dua kesalahan besar," sambung pemenang gelar juara Moto2 2013 itu.
Pol Espargaro pun berusaha meyakinkan rekan setimnya, Marc Marquez, yang masih absen demi memulihkan kondisi lengan kanannya.
Baca Juga: Pedro Acosta, Anak Nelayan yang Gemparkan Moto3 dan Bikin Valentino Rossi Mau Tunda Pensiun Lagi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | As.com |
Komentar