BOLASPORT.COM - Honda mendapat hasil kurang memuaskan pada dua seri pertama MotoGP 2021. Namun, Pol Espargaro tetap percaya dengan potensi motor RC213V.
Start pasukan Honda pada MotoGP 2021 kurang mulus dengan pencapaian minor pada dua seri pertama yang digelar di Sirkuit Losail, Qatar.
Posisi finis kedelapan menjadi hasil terbaik yang bisa dibawa pulang Honda dari dua balapan pertama melalui Pol Espargaro (Repsol Honda) pada MotoGP Qatar.
Sisanya, tidak ada yang bisa dibanggakan untuk pabrikan bertabur gelar seperti Honda.
Baca Juga: 150 Persen Bergantung kepada Marc Marquez, Honda Bagaikan Neraka
Pol Espargaro memang memiliki catatan waktu lomba sedikit lebih cepat pada balapan kedua MotoGP Doha.
Namun, pembalap dan tim lain juga menunjukkan peningkatan. Posisi start yang buruk makin merugikan Pol Espargaro sehingga dia harus puas finis di posisi ke-13.
Sementara itu, pembalap pengganti, Stefan Bradl, finis di posisi ke-14 pada MotoGP Doha setelah pekan sebelumnya berada di urutan 11.
Catatan lebih miris dialami tim satelit LCR Honda. Tidak ada satu pun poin yang berhasil didulang oleh Takaaki Nakagami dan Alex Marquez.
Baca Juga: 'Berhenti Jual Valentino Rossi sebagai Kandidat Juara Dunia MotoGP'
Hasil itu membuat Honda menjadi juru kunci pada klasemen konstruktur. Poin mereka sama dengan KTM tetapi kalah soal urusan posisi finis terbaik.
Fakta bahwa empat pembalap mereka memakai motor versi yang sama tentu menjadi alarm bagi Honda dalam perjuangan mereka menjadi juara.
Meski begitu, Pol Espargaro tidak khawatir. Rekrutan baru Honda tersebut yakin bahwa motor RC213V memiliki potensi untuk memenangi balapan.
Pol Espargaro merasa percaya diri dengan ritme lomba. Posisi start yang lebih ideal disebut Pol Espargaro bakal membawanya bersaing di depan.
Baca Juga: Sinyal Waspada Franco Morbidelli Setelah Jadi Bubur pada 2 Seri Pertama MotoGP 2021
"Jika saya start dari dua baris terdepan, kami akan ikut bersaing untuk kemenangan pada kedua seri," kata Pol Espargaro, dilansir BolaSport.com dari AS.
"Saya lebih cepat daripada pembalap lain di depan, pada pengujung lomba ritme saya di interval bawah [1 menit] 55 detik sementara para pembalap depan di interval tengah."
"Kami tidak dapat menyatukan semua hal yang kami perlukan dan saya membuat dua kesalahan besar," sambung pemenang gelar juara Moto2 2013 itu.
Pol Espargaro pun berusaha meyakinkan rekan setimnya, Marc Marquez, yang masih absen demi memulihkan kondisi lengan kanannya.
Baca Juga: Pedro Acosta, Anak Nelayan yang Gemparkan Moto3 dan Bikin Valentino Rossi Mau Tunda Pensiun Lagi
Sudah bukan rahasia bahwa Marc Marquez masih menjadi favorit juara MotoGP meski telah menepi dari lomba selama delapan bulan lebih.
"Motornya cepat, saya tidak khawatir karena kecepatannya sudah mumpuni, kami cepat dan saya pikir kami bisa mengalami sebuah musim yang hebat," ujar Pol Espargaro lagi.
"Di Portimao saya pikir kami bisa tampil lebih baik. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi ketika Marc kembali, tetapi motornya sudah siap untuk bersaing di posisi podium."
"Kemarin Sabtu memang tidak. Kami sadar dan akan memperbaikinya pada lomba berikutnya. Motornya sudah berada di level yang tepat dan memiliki potensi yang sangat besar."
Marc Marquez direncanakan akan menjalani pemeriksaan medis pada 12 April 2021 sebelum memutuskan apakah dia akan kembali dengan segera atau tidak.
Jika berjalan lancar, Marc Marquez digadang-gadang bakal kembali ke lintasan pada seri ketiga MotoGP Portugal di Portimao pada 16-18 April mendatang.
Baca Juga: Buntut Baku Hantam dengan Pembalap Indonesian Racing di Moto3 Doha, Pembalap Petronas Minta Maaf
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | As.com |
Komentar