BOLASPORT.COM - Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, mengaku ada pergeseran target yang membuat timnya kurang bisa memaksimalkan tenaga pemain muda.
Fase grup Piala Menpora 2021 telah berakhir sejak Rabu (7/4/2021).
Laga antara Persebaya Surabaya dan PSS Sleman yang berakhir 1-0 untuk kemenangan Elang Jawa menutup rangkaian babak penyisihan di Piala Menpora 2021.
Hasilnya, sebanyak delapan tim dinyatakan lolos untuk bersaing di perempatfinal mulai Jumat (9/4/2021).
Baca Juga: Kurniawan Dwi Yulianto Beberkan Alasan Sabah FC Mudah Dikalahkan Johor Darul Takzim
Kedelapan tim yang lolos itu adalah PSIS Semarang, Barito Putera, Persija Jakarta, PSM Makassar, PSS Sleman, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, dan Bali United.
Babak penyisihan Piala Menpora 2021 menyisakan kenangan tersendiri.
Salah satunya adalah cukup banyak tim yang menurunkan pemain-pemain muda mereka meski menghadapi laga-laga penting.
Misalnya PSIS Semarang yang selalu memainkan para pemain mudanya mulai dari Pratama Arhan, Alfeandra Dewangga, hingga Farrel Arya.
Baca Juga: Bukan Febri Hariyadi, Ini Pemain dengan Kondisi Paling Fit di Persib Bandung
Atau Persebaya Surabaya yang mengandalkan pemain muda seperti Ernando Ari Sutaryadi, Supriyadi, dan Rizky Ridho.
Keputusan klub untuk memainkan pemain muda ini bukan sembarangan.
Hampir semua klub peserta Piala Menpora 2021 ingin mengukur kekuatan para pemain muda serta menjajal komposisi baru selama masih menjalani turnamen pramusim.
Piala Menpora 2021 dijadikan ajang uji coba bagi setiap klub dalam menemukan formasi terbaik sebelum terjun di Liga 1 2021.
Baca Juga: Makin Dekat dengan Scudetto, Inter Milan Dilarang Pesta Terlalu Cepat
View this post on Instagram
Namun, ada pula klub-klub yang jarang menurunkan pemain junior mereka, salah satunya adalah Persik Kediri.
Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, mengaku bahwa timnya memang jarang memainkan para pemain muda.
Skuad Macan Putih lebih sering menurunkan para pemain senior macam Andri Ibo, OK John, atau Adi Eko Jayanto untuk mengisi line-up mereka.
"Kami sebenarnya ingin memberikan menit bermain yang banyak ya, tapi juga situasi tidak mendukung," tutur Joko Susilo kepada awak media.
Baca Juga: Permintaan CEO PSIS Semarang pada Pemain saat Hadapi PSM Makassar
Diakui Joko, perubahan target menjadi alasan utama timnya tidak bisa memberi menit bermain yang banyak kepada para pemain muda.
"Dari awalnya hanya mencoba untuk membentuk tim tapi jadi tuntutan untuk menang dan berprestasi di Piala Menpora," tuturnya.
"Setelah melawan Persebaya kami jadi lebih serius," katanya menambahkan.
Di sisi lain, pelatih yang akrab disapa Gethuk itu yakin bila para pemain mudanya dapat semakin berkembang di kemudian hari.
Baca Juga: Jelang Lawan Persebaya, Pelatih Persib Akui Sudah Paham Karakter dan Kekuatan Lawan
"Ada Aldo, ada Pantau, Zamorano, Yusuf. Kami optimistis mereka akan berkembang lebih besar," tandasnya.
Persik sendiri harus puas atas kegagalan menembus perempatfinal Piala Menpora 2021.
Sejatinya, Persik sempat memiliki asa lolos setelah menahan imbang Persela Lamongan dengan skor 2-2 pada Rabu (7/4/2021).
Berkat hasil itu, Persik sempat mencicipi posisi kedua klasemen Grup C dan berpeluang mendampingi Persebaya di babak delapan besar.
Namun, kemenangan PSS Sleman langsung membuyarkan harapan itu dan membuat Andri Ibo Cs harus mengemasi kopernya lebih cepat.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar