Menurut Ciabatti, meski tidak menenangkan balapan, mereka bisa mendominasi dua balapan di Qatar.
"Tapi kami merebut dua posisi terdepan, dengan rekor sirkuit baru, kami merebut empat dari enam podium dan memimpin kejuaraan oleh Zarco," kata Ciabatti kepada Motorsport.com, dikutip BolaSport.com.
"Tentu saja kami ingin memenangkan satu balapan, tapi jika kami tidak bahagia, bagaimana tim lain?"
"Mereka yang mengandalkan fakta Ducati menang pada 2018 dan 2019 lewat Dovizioso, tidak memperhitungkan soal kondisi ban bekas dengan yang sekarang harusnya kami kelola," tutur Ciabatti.
Baca Juga: Gagal Raih Podium, Murid Valentino Rossi Akui Kesalahan Sendiri
Bagnaia memang mencatatkan rekor baru di Sirkuit Losail dengan torehan waktu 1 menit 52,772 detik untuk meraih pole position di seri perdana.
Sedangkan Ducati mencatatkan rekor dalam kecepatan tinggi dengan menempuh 225,2mph dalam sesi latihan bebas pada MotoGP Qatar.
Selain itu, Jorge Martin yang merupakan pembalap rookie tim satelit Ducati juga mencatatkan rekor bisa merebut podium di kelas utama dari dua seri awal di kelas utama.
Hanya Miller yang mengalami kendala dengan hanya bisa mencapai garis finis di urutan ke-9 dari dua balapan ganda tersebut.
Baca Juga: Operasi Sukses, Jack Miller Yakin Tampil pada MotoGP Portugal 2021
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar