"Dan juga kalau harus dua (batasnya) di Liga 1 pun harus dibatasi dua juga, kalau tidak paling tinggi tiga pemain asing," tamabahnya.
Permintaan Buyung Ismu utuk membatasi jumlah pemain asing ini bukan tanpa alasan, menurutnya jumlah pemain asing yang ada dapat mempengaruhi kualitas pemain lokal.
Ditakutkan ke depannya klub lebih memilih jalan pintas dengan mengandalkan pemain asing, dan menepikan sejumlah talenta Tanah Air.
Baca Juga: 3 Pemain Timnas Piala AFF 2010 di Lingkaran RANS Cilegon United FC
Alhasil, nanti Indonesia dapat kekurangan pemain-pemain berkualitas bagus, ini akan berdampak kepada tim nasional.
"Kalau kebanyakan pemain asing, pasti kualitas (pemain) nasional kita bakal seperti apa," ujar Buyung Ismi.
Sejauh ini usulan dari Sriwijaya FC dan Buyung Ismi sendiri belum mendapatkan tanggapan dari pihak PSSI maupun PT LIB.
Baca Juga: Raffi Ahmad Beri Respons Protes Suporter Cilegon United soal Rencana Pindah Home Base ke Jakarta
Sebab keduanya kini masih disibukkan dengan agenda Piala Menpora 2021 yang kini sudah memasuki babak perempatfinal.
PSSI dan PT LIB baru akan melanjutkan pembahasan mengenai kompetisi (Liga 1 dan Liga 2) jika turnaman pramusim selesai diselenggarakan.
Karena sukses tidaknya Piala Menpora 2021 menjadi penentu nasib Liga 1 dan Liga 2 2021.
Artikel ini telah tayang di Sripoku dengan judul Pengamat Sepak Bola & Asisten Pelatih Dukung Usulan Presiden SFC, Izinkan Pemain Asing Main di Liga 2
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Sripoku.com |
Komentar