BOLASPORT.COM- Sriwijaya FC mendapatkan dukungan mengenai usulan menambah kuota pemain asing untuk kompetisi Liga 2.
Seperti yang telah diketahui bersama, Liga 1 dan Liga 2 memiliki satu aturan yang membedakan kasta kedua kompetisi ini.
Peraturan yang dimaksud adalah mengenai penggunakan pemain asing untuk klub peserta.
Pada Liga 1 setiap klub berhak untuk mengontrak pemain asing untuk ikut berkompetisi dengan jumlah tertentu.
Sementara di Liga 2, klub peserta harus menggunakan 100 persen pemain lokal.
Baca Juga: Liga 2 Semakin Memanas, Kini Eks Bos Persija Dekati PSCS Cilacap
Baca Juga: Rekrut 3 Pemain, Dewa United FC Miliki Aroma Persib Bandung
Peraturan ini sejatinya memiliki nilai positif yakni menjadikan klub dapat lebih memaksimalkan talenta lokal.
Hanya saja terkadang keberadaan pemain asing dibutuhkan untuk mendobrak kualitas tim dan memberikan daya saing kepada pemain lokal.
Hal ini lah yang juga mendorong Sriwijaya FC mengusulkan agar Liga 2 juga diperbolehkan untuk menggunakan talenta pemain asing.
Baca Juga: Rekrut 3 Pemain, Dewa United FC Miliki Aroma Persib Bandung
Usulan Sriwijaya FC ini sendiri telah disampaikan oleh salah satu petinggi dari klub berjuluk Laskar Wong Kito.
Rupanya bukan tanpa respon, usulan Sriwijaya FC ini mendapatkan tanggapan dari salah satu pengamat sepak bola, Buyung Ismu.
Buyung Ismu yang juga merupakan pelatih PSAD Palembang ini mendukung usulan dari Sriwijaya FC soal kuota pemain asing di Liga 2.
Baca Juga: Kehadiran Selebritis di RANS Cilegon FC Layaknya Marquee Player di Liga 2
"Kalau saya sih sah-sah saja, itu tidak menjadi masalah, bagus juga (usulannya)," ujar Buyung Ismu dikutip Bolasport dari Sripoku.com.
Meski memberikan dukungan atas usulan dari Sriwijaya FC, Buyung Ismu juga mengusulkan jika nanti akhirnya diperbolehkan dan dibatasi hanya dua pemain saja, hal serupa juga diterapkan untuk Liga 1.
"Cuma kalau sudah banyak pemain asing, nanti di mana-mana pemain asing (semua)," ujar Buyung Ismu.
Baca Juga: Baru Gabung PSIM, Sosok Kiper Ini Pasang Target Tinggi untuk Musim 2021
"Dan juga kalau harus dua (batasnya) di Liga 1 pun harus dibatasi dua juga, kalau tidak paling tinggi tiga pemain asing," tamabahnya.
Permintaan Buyung Ismu utuk membatasi jumlah pemain asing ini bukan tanpa alasan, menurutnya jumlah pemain asing yang ada dapat mempengaruhi kualitas pemain lokal.
Ditakutkan ke depannya klub lebih memilih jalan pintas dengan mengandalkan pemain asing, dan menepikan sejumlah talenta Tanah Air.
Baca Juga: 3 Pemain Timnas Piala AFF 2010 di Lingkaran RANS Cilegon United FC
Alhasil, nanti Indonesia dapat kekurangan pemain-pemain berkualitas bagus, ini akan berdampak kepada tim nasional.
"Kalau kebanyakan pemain asing, pasti kualitas (pemain) nasional kita bakal seperti apa," ujar Buyung Ismi.
Sejauh ini usulan dari Sriwijaya FC dan Buyung Ismi sendiri belum mendapatkan tanggapan dari pihak PSSI maupun PT LIB.
Baca Juga: Raffi Ahmad Beri Respons Protes Suporter Cilegon United soal Rencana Pindah Home Base ke Jakarta
Sebab keduanya kini masih disibukkan dengan agenda Piala Menpora 2021 yang kini sudah memasuki babak perempatfinal.
PSSI dan PT LIB baru akan melanjutkan pembahasan mengenai kompetisi (Liga 1 dan Liga 2) jika turnaman pramusim selesai diselenggarakan.
Karena sukses tidaknya Piala Menpora 2021 menjadi penentu nasib Liga 1 dan Liga 2 2021.
Artikel ini telah tayang di Sripoku dengan judul Pengamat Sepak Bola & Asisten Pelatih Dukung Usulan Presiden SFC, Izinkan Pemain Asing Main di Liga 2
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Sripoku.com |
Komentar