"Jadi kami tidak melenceng dari penilaian awal. Saya kira usaha kami cukup baik, tapi Anda bisa melihat kami tidak memiliki motor tercepat di lintasan lurus, di belakang Ducati itu sangat menyulitkan."
"Ban aus, slipstream...Itu menyatukan semua tekanan. Kami berada di Qatar selama berhari-hari, semuanya tahu trek itu sempurna, semuanya tahu bagaimana cara mengendarai. Dan di Eropa akan berbeda lagi, kami akan mencobanya di sana," ujar Mir.
Tim Monster Energy Yamaha lewat para pembalapnya Maverick Vinales dan Fabio Quartararo merebut kemenangan dari dua balapan di Qatar.
Sedangkan tim Ducati bisa diwakili satu pembalap tim pabrikan (Francesco Bagnaia) dan dua pembalap tim satelit (Johann Zarco dan Jorge Martin) merebut empat podium.
Baca Juga: MotoGP Doha 2021 - Joan Mir Marahi Jack Miller: Dia Tak Tunjukkan Rasa Hormat
Mir kemudian berharap bisa mematahkan dominisi Yamaha-Ducati saat rangkaian seri balap MotoGP yang akan pindah ke Eropa.
Pembalap bernomor 46 tersebut lalu yakin dengan sikap positif akan menjadi titik balik dalam merebut hasil lebih baik pada MotoGP Portugal 2021 ke depan.
"Dengan sikap positif. Ini mungkin bukan trek terbaik bagi kami, tetapi hal positifnya ini bukan Qatar," ujar Mir.
"Ini jelas trek yang berbeda. Saya menantikannya. Ketika ini akan dimulai di Eropa, saya berharap mendapatkan hasil yang lebih baik, dan berusaha mendapatkan hasil yang seperti biasanya di akhir pekan."
"Saya berharap dapat melakukan pekerjaan ini lebih baik di Portugal," ucap Mir lagi.
MotoGP akan melanjutkan rangkaian balap seri ketiga di Sirkuit Portimao, Portugal, mulai dari 16-18 April pekan ini.
Baca Juga: MotoGP Doha 2021 - Jack Miller Klaim Tak Pantas Disanksi Usai Cekcok dengan Joan Mir
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar