Saat pembalap berjulukan The Doctor mengucapkan selamat tinggal setelah tujuh tahun dengan empat gelar di Yamaha, dia meninggalkan surat cinta yang ditulis tangan kepada publik.
"Sangat sulit untuk menjelaskan hubungan saya dengan Yamaha dalam beberapa kata. Banyak yang telah berubah sejak saya tiba pada 2004, terutama - M1 saya - telah berubah," tulis Rossi dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Saat itu, M1 adalah motor level menengah yang buruk. Sebagian besar pembalap memberinya tempat yang luas. Saya membantunya dalam melakukan lompatan sehingga dia telah tumbuh lebih baik dan dewasa," tutur Rossi.
"Anda dapat melihatnya tersenyum di dalam garasi. Dia dijaga dan dikagumi. Dia dianggap sebagai tolok ukur di kelas ini. Sekarang saatnya mencari tantangan baru. Pekerjaan saya di Yamaha sudah selesai."
"Sayangnya, kisah cinta yang paling indah pun berakhir. Tetapi, kenangan tak terlupakan tetap ada yang tidak bisa diambil siapa pun dari kami. Misalnya di Welkom-GP 2004, saat saya dan M1 bertukar ciuman pertama," tulis Rossi lagi.
Pada 2004 di Afrika Selatan, Rossi menang dalam balapan pertamanya dengan M1-Yamaha melawan paket favorit Honda dengan roket lima silinder 990cc mereka.
Baca Juga: Valentino Rossi Tidak Pernah Kehilangan Kata-kata Bagus meski Tengah Terpuruk
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar