BOLASPORT.COM - Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, kembali membuat kontroversi baru dengan diduga melanggar protokol kesehatan (prokes) COVID-19 di tengah lockdown.
Karier Zlatan Ibrahimovic di AC Milan memang tak asing dengan kontroversi.
Pada Januari lalu, Ibrahimovic dituduh melakukan tindakan rasisme terhadap striker Inter Milan, Romelu Lukaku, dengan menyinggung soal sihir hitam Afrika bernama voodoo.
Setelah itu, bomber asal Swedia ini terlibat perdebatan dengan bintang NBA, LeBron James, dengan mengatakan bahwa para atlet seharusnya tak campur tangan soal politik.
Baru-baru ini, Ibrahimovic juga mendapat kecaman setelah diduga berburu singa di Afrika dan membawa bangkainya ke Swedia.
Baca Juga: Merasa Diri Singa, Ibrahimovic Malah Cari Perkara dengan Si Raja Rimba
Adapun pada Sabtu (10/4/2021) saat AC Milan melawan Parma, Ibrahimovic diusir wasit Fabio Maresca karena ucapannya.
Kini, Ibrahimovic diduga melanggar protokol kesehatan (prokes) COVID-19 di tengah pembatasan wilayah.
Menurut laporan Fanpage.it yang dikutip BolaSport.com, sebuah gambar yang diterima laman tersebut menunjukkan Ibrahimovic di sebuah restoran yang seharusnya tidak menerima pelanggan makan di tempat.
Pasalnya, restoran tersebut berada di Milan yang mengikuti aturan lockdown regional Lombardia.
Fanpage.it mengungkapkan Ibrahimovic meminta temannya yang merupakan pemilik di restoran tersebut, Tano Simonato, untuk membuka tempat makan tersebut agar mereka bisa makan siang.
Baca Juga: Dikartu Merah Lawan Parma, Ibrahimovic Bisa Lolos dari Sanksi
Di restoran tersebut tampak hanya ada Ibrahimovic, Tano Simonato, dan mantan pemain AC Milan, Ignazio Abate, bersama orang lain yang tidak diketahui.
Mereka duduk tanpa jarak sosial dan tidak ada masker yang digunakan.
La Gazzetta dello Sport mengonfirmasi bahwa restoran yang dimaksud adalah Tano passami l'olio.
Meskipun beberapa laporan mengatakan bahwa tidak ada makanan yang dikonsumsi, laporan Gazzetta mengeklaim bahwa makan siang diadakan pada pukul 13:30 waktu setempat.
Simonato sendiri mengkonfirmasi keberadaan Ibrahimovic dan Abate, tapi menyangkal bahwa mereka makan siang di sana.
"Ibra, Ignazio (Abate) dengan teman baik lainnya datang menemui saya, kami berada di sana selama beberapa jam dan kemudian mereka pulang," kata Simonato, dilansir BolaSport.com dari Fanpage.it.
"Itu adalah pertemuan di antara teman, normal, kami adalah teman, dan kami bertemu dari waktu ke waktu jika kami tidak melihat teman lain."
Baca Juga: Terungkap, Zlatan Ibrahimovic Ucapkan Kalimat Ini Sebelum Diusir Wasit
"Mereka tidak makan siang, kami minum segelas anggur," ujarnya lagi.
Jika benar Ibrahimovic melanggar protokol kesehatan, maka hal tersebut bertolak belakang dengan fakta bahwa Ibra sendiri dipilih sebagai testimoni melawan COVID-19 oleh Wilayah Lombardy.
"Virus menantang saya dan saya menang, tapi Anda bukan Zlatan jangan menantang virus," ucap Ibra dalam kampanyenya.
"Gunakan kepalamu dan hormati aturan: jaga jarak dan pakai masker!" tuturnya menambahkan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | La Gazzetta dello Sport, fanpage.it |
Komentar