Selain itu ada ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, serta ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Bulu tangkis juga masih dapat menambah wakil karena kualifikasi baru akan ditutup pada Singapore Open, 1-6 Juni.
"Peluang untuk menambah tiket ini juga terbuka bagi cabor lain, di antaranya balap sepeda. PB ISSI juga memiliki kejuaraan yang masuk dalam perhitungan poin Road to Tokyo. Kami berharap pebalap sepeda, khususnya di nomor BMX bisa memaksimalkan kesempatan tersebut."
"Potensi yang sama juga bisa didapat cabor yang baru dipertandingkan pada Olimpiade seperti surfing," ujar Ferry.
Ferry berharap atlet-atlet Indonesia bisa membawa pulang medali emas pada Olimpiade Tokyo. Selama partisipasi Indonesia di Olimpiade, bulu tangkis tercatat sebagai cabor penyumbang emas sejak di Barcelona 1992 lewat torehan prestasi Susy Susanti dan Alan Budi Kusuma, ganda putra Rexy Mainaky/RickySubagja (Atlanta, 1996).
Ganda putra Tony Gunawan/Candra Wijaya lalu menyumbang emas pada Olimpiade Sydney 2000), diikuti tunggal putra Taufik Hidayat (Athena, 2004), serta Markis Kido/Hendra Setiawan (Beijing, 2008), dan ganda campuran Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir (Rio, 2016).
"Kami tentu berharap Indonesia bisa mendapatkan medali emas di Olimpíade Tokyo. Kami ingin nomor-nomor unggulan bisa memaksimalkan persiapan dan peluang yang ada. Tak cuma bulu tangkis, tetapi juga angkat besi, panahan, dan cabor lainnya," kata Ferry.
Baca Juga: Nguyen Tien Minh Akan Bergabung dengan Lee Chong Wei dan Lin Dan dalam Klub Olimpiade 4 Kali
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar