Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bikin Perkara Lagi, Zlatan Ibrahimovic Terancam Dipaksa Pensiun

By Rebiyyah Salasah - Kamis, 15 April 2021 | 19:50 WIB
Bomber AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, diusir wasit dalam laga melawan Parma di Stadion Ennio Tardini pada pekan ke-30 Liga Italia, Sabtu (10/4/2021).
TWITTER.COM/NBSNEWS24
Bomber AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, diusir wasit dalam laga melawan Parma di Stadion Ennio Tardini pada pekan ke-30 Liga Italia, Sabtu (10/4/2021).

BOLASPORT.COM - Bomber AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, terancam pensiun secara terpaksa lantaran membuat perkara dengan melanggar aturan FIFA dan UEFA

Zlatan Ibrahimovic tengah menjadi sorotan belakangan ini karena serangkaian tindakan kontroversial yang dilakukannya. 

Usai diusir dari laga Liga Italia antara AC Milan dan Parma pada 10 April lalu, Ibrahimovic diduga melanggar protokol kesehatan COVID-19 di tengah lockdown. 

Menurut laporan Fanpage.it yang dikutip BolaSport.com, Ibrahimovic berada di sebuah restoran di Milan yang seharusnya tidak menerima pelanggan makan di tempat karena aturan lockdown regional Lombardia. 

Ibrahimovic bersama mantan pemain AC Milan, Ignazio Abate, dan beberapa orang lain yang tidak dikenal tampak duduk tanpa jarak dan tidak menggunakan masker. 

Baca Juga: Bikin Kontroversi Baru, Ibrahimovic Diduga Langgar Prokes COVID-19

Tindakan Ibrahimovic tersebut jelas bertolak belakang dengan kampanyenya bersama regional Lombardia untuk menaati protokol kesehatan. 

Sebelumnya, striker berpaspor Swedia itu juga mendapatkan kecaman di negara asalnya lantaran cari perkara secara tidak langsung dengan singa.

Menurut laporan media asal Swedia, Expressen, yang dikutip BolaSprot.com, Ibrahimovic disebut menembak seekor singa di Afrika Selatan pada tahun 2011 dan kemudian mengimpor kulit, tengkorak, dan rahangnya ke tanah airnya

Expressen melaporkan bahwa Ibrahimovic mendapatkan izin berburu dan kurang dari setahun kemudian, menembak dan membunuh singa jantan di alam liar.

Kini Ibrahimovic terancam pensiun secara terpaksa karena kemitraannya dengan agen taruhan yang jelas merupakan tindakan melanggar aturan FIFA dan UEFA

Laporan dari media Swedia, Aftonbladet, yang dikutip BolaSport.com menyatakan bahwa perusahaan Ibrahimovic (Unknown AB) memiliki saham 10 persen di Bethard.

Bethard merupakan sebuah situs perjudian dengan kantor yang terdaftar di Malta.

Laporan Aftonbladet dengan judul "Zlatan melanggar aturan FIFA" mengeklaim bahwa Asosiasi Sepak Bola Swedia telah mengetahui masalah tersebut selama tiga tahun ini. 

Hal itu menjadi salah satu alasan mengapa mantan bomber Manchester United tersebut tidak dipanggil untuk Piala Dunia 2018.

Ibrahimovic awalnya pensiun dari timnas Swedia pada 2016, tetapi pada 2018 dia mengisyaratkan bahwa dia mungkin mempertimbangkan kembali untuk Piala Dunia di Rusia.

Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic Bukan Tuhan AC Milan, tetapi Biang Kerok

Laporan tersebut menambahkan bahwa perusahaan Ibrahimovic adalah pemilik terbesar keempat di Bethard, yang menurut laporan tahunan terbaru yang tersedia pada tahun 2019 menghasilkan laba setelah pajak sebesar 25,79 juta euro (sekitar Rp 451 miliar).

Peraturan FIFA dan UEFA tidak mengizinkan pemain yang bermain di kompetisi mereka memiliki kepentingan finansial di perusahaan perjudian.

Kode etik FIFA menyatakan bahwa siapa pun yang melanggar peraturan mereka akan dihukum dengan denda dan kemungkinan skorsing dari semua kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola selama maksimal tiga tahun. 

Jika diberi larangan bermain hingga tiga tahun, maka itu berpeluang besar mengakhiri karier Ibrahimovic yang kini telah berusia 39 tahun.

Saat ini Ibrahimovic masih bermain secara reguler untuk AC Milan dan baru saja kembali ke timnas Swedia.

Ibrahimovic sendiri diumumkan sebagai duta besar dan pemilik bersama Bethard pada 2018.

Ketika cerita awalnya terungkap pada Maret 2018, Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepak Bola Swedia, Hakan Sjjstrand, menegaskan bahwa keterlibatan pemain dengan perusahaan perjudian merupakan sesuatu yang dilarang.

"Menurut peraturan dan kode etik FIFA, tidak ada pemain yang secara langsung atau tidak langsung memiliki saham di perusahaan taruhan," kata Sjjstrand, dikutip BolaSport.com dari Daily Mail. 

"Saya berpegang pada fakta dan hanya bisa menjelaskan apa yang berlaku untuk semua negara dan pemain yang akan berpartisipasi di Piala Dunia," ujar Sjjstrand lagi. 

Ketika ditanya tentang kembalinya Ibrahimovic ke timnas Swedia dan kemungkinan hukuman dalam kasus ini, Sjjstrand mengaku tak mau berspekulasi soal sanksi.

"Tentu saja terus mendorong kejelasan dalam peraturan FIFA karena ada banyak ambiguitas dalam cara menafsirkannya," ucap Hakan Sjjstrand. 

Baca Juga: Terungkap, Zlatan Ibrahimovic Ucapkan Kalimat Ini Sebelum Diusir Wasit

Sementara itu, CEO Bethard, Erik Sharp, mengatakan bahwa dia tidak mengerti soal kemungkinan sanksi yang akan menimpa Ibrahimovic karena keterlibatan dengan perusahaannya itu. 

"Pertanyaan ini harus diajukan ke FIFA," ujar Sharp soal sanksi yang akan diterima Ibrahimovic. 

"Kami memiliki kesepakatan dengan Zlatan yang kami ikuti dan jika masalah muncul, maka kami akan menanganinya bersama dia," tutur Sharp menambahkan. 

Adapun Aftonbladet mengungkapkan bahwa FIFA dan UEFA menolak berkomentar soal hal tersebut. 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Septian Tambunan
Sumber : daily mail, Aftonbladet.se
REKOMENDASI HARI INI

7 Pemain Timnas Indonesia yang Lawan Arab Saudi dan Jepang Kembali Dipanggil Shin Tae-yong untuk ASEAN Cup 2024

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136