"Pranarta membutuhkan refreshment karena sudah setahun tidak memimpin perlombaan akibat pandemi Covid-19," ucap Wijaya.
"Refreshment bisa dilakukan di FINA Diving World Cup 2021 Tokyo pada 1-6 Mei, tetapi karena keperluan karantina dia harus sudah berada di sana pada 26 April," kata Wijaya.
Namun, bujet yang dibutuhkan untuk berangkat ke Negeri Sakura tidak sedikit. Menurut Wijaya, untuk keperluan penginapan saja bisa mencapai Rp 4 juta per malam. Itu belum termasuk biaya lain, seperti tiket pesawat, dan lain-lain.
"NOC Indonesia akan membantu mencari solusinya. Kami juga akan berkoordinasi dengan PRSI
untuk mencari jalan terbaik," kata Wijaya.
“Yang jelas, kesempatan ini sangat berharga untuk Indonesia. Ini juga sejalan dengan keinginan
Presiden NOC Indonesia (Raja Sapta Oktohari) yang menginginkan nasional federation memiliki
banyak ITO di ajang internasional."
Pranarta merupakan juri dari disiplin loncat indah yang pernah bertugas pada Asian Games 2018
Jakarta-Palembang dan beberapa single event di Eropa.
Baca Juga: Honda: Kami Sadar GP Portugal Akan Jadi Balapan yang Sangat Panjang bagi Marquez
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar