Mereka adalah AC Milan, Barcelona, Juventus, dan Real Madrid.
Gelombang protes tidak hanya muncul dari para penggemar sepak bola, tetapi juga mantan pesepak bola.
Nicky Butt bahkan menyebut European Super League sebagai kasus bullying terburuk sepanjang sejarah.
Baca Juga: Florentino Perez: Klub yang Mundur Belum Bayar Denda, European Super League Masih Stand-By
Hal itu dikarenakan klub-klub elite berusaha memisahkan diri dari klub-klub yang berada di bawah mereka.
Bahkan, klub-klub pendiri European Super League pula yang mengatur ketentuan dari kompetisi tersebut.
"Saya pikir apa yang terjadi seharusnya tidak pernah terjadi," ucap Butt, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar