Dia memgaku kecewa berat dengan klub-klub tersebut, namun tidak dengan Barcelona.
Menurut Ceferin, dosa Barcelona tidak sebesar klub-klub lainnya.
Ceferin merasa seperti itu karena menurutnya presiden anyar Barcelona, Joan Laporta, tidak bisa berbuat banyak dalam menanggapi proyek ESL mengingat dia baru menjabat selama beberapa bulan.
Baca Juga: Gelandang Persebaya Berbagi Ilmu dengan Manfaatkan YouTube
"Mereka semua mengecewakan saya," tutur Ceferin seperti dikutip BolaSport.com dari Football Espana.
"Laporta terpilih sebagai presiden kurang dari dua bulan lalu, jadi dia tidak bisa berbuat banyak."
"Kontrak yang dia tandatangani menyerahkan keputusan akhir kepada mitra-nya sangat cerdas."
Baca Juga: 3 Alasan Sergio Aguero Jadi Calon Rekrutan Terbaik Barcelona
"Saya berbicara dengannya dua atau tiga kali dan dia berada di bawah tekanan yang cukup besar karena situasi ekonomi yang sulit di Barcelona, dan bukan salahnya klub seperti itu. Dia jelas berada di bawah tekanan yang kuat," kata Ceferin menambahkan.
Barcelona sendiri saat ini masih terlibat dalam ESL.
Namun, seperti dilansir BolaSport.com dari Sport, pihak manajemen Blaugrana telah mengadakan diskusi untuk menentukan apakah mereka bakal terus berpartisipasi dalam ESL atau tidak.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Football Espana, Sport |
Komentar