Di mata Giacomo Agostini, pensiun adalah keputusan sulit yang harus dibuat ketika performa kian menurun.
"Saya tidak ingin menggurui, semua orang memutuskan dengan kepalanya sendiri," ucap Giacomo Agostini, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Saya sendiri, ketika mulai finis di urutan ketiga dan keempat, memutuskan memberi tempat kepada pembalap muda."
"Tahun demi tahun berlalu dan olahraga kita ini adalah olahraga untuk kaum muda," imbuh Giacomo Agostini.
Baca Juga: Eks Pembalap MotoGP Ungkap Penyebab Valentino Rossi Masih Melempem
Berbagai kritik tersebut sudah dihadapi Valentino Rossi.
Meski begitu, pembalap yang tengah melakoni musim ke-26 pada lomba grand prix itu memilih masa bodoh.
"Alasan saya sangat sederhana dan bagi saya itu aneh ketika sebagian orang tak memahaminya," kata Valentino Rossi kepada La Gazzetta dello Sport.
"Mungkin cara berpikir saya berbeda," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Yamaha Tak Pernah Sebaik Ini di MotoGP Sejak Era Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar