BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, memiliki alasan tersendiri untuk terus berlomba di MotoGP.
Valentino Rossi tengah menjadi sorotan menyusul performanya yang kurang memuaskan pada tiga seri balap pertama MotoGP 2021.
Diharapkan bisa mendapat suntikan motivasi dengan tim baru, Valentino Rossi justru masih terseok-seok.
Valentino Rossi tak pernah sekali pun finis di posisi 10 besar ketika pembalap pabrikan Yamaha lainnya mampu merengkuh kemenangan.
Baca Juga: Manfaat Kembalinya Marc Marquez di MotoGP Menurut Pol Espargaro
The Doctor pun baru mengumpulkan empat poin saja dengan satu hasil gagal finis pada balapan terakhir yaitu MotoGP Portugal.
Pencapaian minor tersebut membuat Valentino Rossi mendapatkan desakan dari banyak pihak untuk gantung helm alias pensiun.
Legenda MotoGP, Marco Lucchinelli, secara tersirat menilai partisipasi Valentino Rossi sekarang cuma mematikan kesempatan pembalap muda.
Hal senada juga diutarakan pemiliki rekor gelar terbanyak, Giacomo Agostini.
Baca Juga: Alex Rins Kesal Selalu Diremehkan Para Pembalap Lain di MotoGP
Di mata Giacomo Agostini, pensiun adalah keputusan sulit yang harus dibuat ketika performa kian menurun.
"Saya tidak ingin menggurui, semua orang memutuskan dengan kepalanya sendiri," ucap Giacomo Agostini, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Saya sendiri, ketika mulai finis di urutan ketiga dan keempat, memutuskan memberi tempat kepada pembalap muda."
"Tahun demi tahun berlalu dan olahraga kita ini adalah olahraga untuk kaum muda," imbuh Giacomo Agostini.
Baca Juga: Eks Pembalap MotoGP Ungkap Penyebab Valentino Rossi Masih Melempem
Berbagai kritik tersebut sudah dihadapi Valentino Rossi.
Meski begitu, pembalap yang tengah melakoni musim ke-26 pada lomba grand prix itu memilih masa bodoh.
"Alasan saya sangat sederhana dan bagi saya itu aneh ketika sebagian orang tak memahaminya," kata Valentino Rossi kepada La Gazzetta dello Sport.
"Mungkin cara berpikir saya berbeda," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Yamaha Tak Pernah Sebaik Ini di MotoGP Sejak Era Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo
Valentino Rossi memiliki alasan pribadi untuk terus melibatkan diri dalam balapan di MotoGP.
"Saya senang dengan bagaimana saya merasakan sensasi, adrenalin yang membuat saya menang, berada di podium, atau sekadar tampil bagus," kata Valentino Rossi.
Di sisi lain, Valentino Rossi juga sadar bahwa dia tidak bisa selamanya melawan waktu.
Akan tetapi, hal itu tidak menghalangi Valentino Rossi untuk menyerah dengan kesulitan yang tengah dialaminya sekarang.
"Saya mencoba sekuat tenaga untuk mencegahnya [faktor usia]. Inilah satu-satunya alasan saya masih balapan," kata Valentino Rossi.
"Menurut saya, Anda kehilangan lebih banyak ketika berhenti melakukan hal yang paling Anda nikmati daripada berhenti di puncak karier," imbuhnya,
Valentino Rossi menolak untuk merasa tua dengan usia yang sudah menginjak 42 tahun.
"Selain ketika bercermin, saya sama sekali tidak merasa tua," kata Valentino Rossi.
"Tetapi melihat rambut ayah dan ibu saya sudah memutih memiliki dampak tersendiri. Saya ingin mereka selamanya awet muda juga," imbuhnya.
Baca Juga: Tanggapi Performa Valentino Rossi di Portimao, Pengamat MotoGP Cuma Beri 1 Kalimat
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar