Pada bursa transfer musim panas 2020, dia diberi bujet besar untuk belanja pemain.
Nama-nama pemain top seperti Kai Havertz, Timo Werner, Hakim Ziyech, dan Ben Chilwell pun didatangkan Lampard ke Chelsea pada awal musim 2020-2021.
Baca Juga: Satu-satunya Hal Positif dari European Super League Menurut Juergen Klopp
Namun, setelah diberi keleluasaan untuk belanja banyak pemain, Lampard justru seperti kehabisan bahan bakar.
Pada pertengahan musim 2020-2021, khususnya di Liga Inggris, Chelsea tampil loyo dan harus terdampar di papan tengah klasemen.
Hal itu pun membuat manajemen Chelsea kehabisan kesabaran dan akhirnya memilih untuk memecat Lampard pada 25 Januari 2021, kurang lebih satu setengah tahun sejak penunjukannya.
Pemecatan Lampard sendiri menuai banyak pro dan kontra.
Ada yang merasa bahwa Chelsea harusnya lebih sabar dengannya dan ada pula yang menganggap bahwa pemecatan itu sudah benar karena memang harus dilakukan demi kebaikan klub.
Baca Juga: Alasan Lucu Mike Tyson yang Tak Pakai Kaus Kaki Saat Bertinju
Pro dan kontra juga terjadi di kalangan pemain Chelsea sendiri.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | ESPN |