BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, merasa marah karena European Super League mengacaukan kondisi klubnya.
Manchester United memang sudah mengundurkan diri dari European Super League.
Kompetisi tersebut juga tengah ditunda karena banyak anggota awal yang sudah menarik diri.
Meski begitu, permasalahan yang dihasilkan setelah pengumuman European Super League masih terasa hingga sekarang.
European Super League pertama kali diumumkan pada Minggu (18/4/2021).
Baca Juga: Selalu Keok dari Everton, Arsenal Ulangi Catatan Kelam 35 Tahun Lalu
Setelah itu, gelombang protes berdatangan dari kelompok suporter dan pemain.
Ole Gunnar Solskjaer sendiri merasa dirugikan setelah adanya pengumuman European Super League.
"Pengumuman itu rasanya seperti bom pada Hari Minggu," ujar Solskjaer seperti dilansir BolaSport.com dari TV2.
"Kami seharusnya punya minggu tenang tanpa pertandingan akhir pekan dan bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi Leeds United," kata Solskjaer menambahkan.
Baca Juga: Bernd Leno Bikin Blunder Fatal, Arsenal Tim Paling Hobi Cetak Gol Bunuh Diri
Man United pun akhirnya tidak mendapatkan waktu tenang mereka karena beberapa pemain melakukan protes terhadap petinggi klub.
Para pemain seperti Luke Shaw, Harry Maguire, Bruno Fernandes, dan Marcus Rashford terlihat vokal di media sosial.
Mereka kompak menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap European Super League.
Masalah Man United sendiri tidak langsung selesai begitu mereka mengundurkan diri.
Baca Juga: Pep Guardiola: Ketimbang Sepak Bola, Kita Semua Harus Fokus ke Isu-isu HAM
Klub berjuluk Setan Merah tersebut kini harus menghadapi amarah fans.
Suporter Setan Merah menuntut Keluarga Glazer sebagai pemilik klub untuk angkat kaki.
Keluarga Glazer dianggap merugikan Man United selama masa kepemilikan.
Baca Juga: Bukti Lionel Messi Dewa yang Murah Hati, Rela Ngasih 28 Tendangan Penalti buat Rekan Setim
Protes terus dilakukan para suporter yang nekat datang ke tempat latihan Man United.
Tuntutan fans tersebut berpeluang tidak digubris karena Keluarga Glazer masih bersikukuh mempertahankan kepemilikan mereka.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Tv2.no |
Komentar