Adapun alasan kedua adalah Liverpool yang loyo pada babak kedua meski tampil dominan pada paruh pertama.
"Kami pasti bisa mencetak banyak gol di babak pertama, tetapi pada akhirnya, Anda mendominasi permainan, menang 1-0, jadi Anda harus menutup pertandingan dengan 1-0. Itu adalah inti dari olahraga," kata Thiago seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi Liverpool.
Baca Juga: 3 Pesepakbola Indonesia yang Punya Jiwa Kemanusiaan Tinggi untuk Bantu Sesama
"Tujuan Anda adalah untuk menang dan kami tidak pantas memenangkan pertandingan ini karena kami kebobolan," tambahnya.
Tak hanya mengakui timnya menjadi loyo pada babak kedua, Thiago juga mengungkapkan apa yang menyebabkan Liverpool seperti itu.
Menurut Thiago, Liverpool gagal membawa pola pikir yang ada pada babak pertama ke babak kedua.
Baca Juga: Soal Marc Marquez, Valentino Rossi dan Suksesornya Punya Pandangan Sama
"Itu pasti menciptakan kekecewaan dalam tim," ucap Thiago.
"Kami berada dalam energi tinggi membawa permainan di babak pertama, dengan banyak peluang."
"Ketika kami tidak mencetak gol, sepertinya tim kami kalah, tetapi itu tidak terjadi, kami mencoba untuk mengambil pola pikir untuk babak kedua, tetapi kami tidak berhasil seperti yang seharusnya," ujar gelandang 29 tahun itu menambahkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Liverpool |
Komentar