"Saya menelepon Alberto [Puig, Manajer Tim HRC] dan pada akhirnya saya meyakinkan dia untuk merekrut saya," imbuhnya.
Jorge Lorenzo menawarkan diri kepada Honda setelah melihat masa depannya bersama Ducati mulai terancam.
Por Fuera kala itu berada dalam tekanan di Ducati karena tak kunjung meraih hasil memuaskan meski didatangkan dengan nilai kontrak yang mahal.
Jorge Lorenzo kemudian melihat kemauan Honda menariknya ke tim Repsol Honda memiliki motif ganda yaitu prestasi tim sekaligus melemahkan rival terbesar.
"Jelas terlihat Ducati kemudian kehilangan bagian yang sangat kuat untuk melawan Marc Marquez dalam kejuaraan," kata Jorge Lorenzo.
"Honda mengira saya akan melaju sangat cepat dengan motor ini dan mereka juga mengambil salah satu saingan terbesar mereka."
Kolaborasi Honda dengan Jorge Lorenzo pada akhirnya berakhir dengan kegagalan.
Jorge Lorenzo kesulitan beradaptasi dengan motor RC213V. Masalahnya diperparah karena cedera serius yang dialami saat musim berjalan.
Kontrak yang seharusnya berdurasi dua tahun akhirnya berhenti di tengah jalan. Jorge Lorenzo memilih keluar dari Honda sekaligus pensiun dari MotoGP.
Baca Juga: Saat Pensiun Nanti, Valentino Rossi Ingin Dibuatkan Serial Dokumenter Ala The Last Dance
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar