Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

2 Hal yang Harus Diperbaiki Maverick Vinales agar Tak Terus-terusan Jadi Ayam Sayur di MotoGP

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 26 April 2021 | 07:30 WIB
Aksi pembalap Yamaha, Maverick Vinales, pada hari kedua MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, 17 April 2021.
YAMAHA MOTOR RACING SRL
Aksi pembalap Yamaha, Maverick Vinales, pada hari kedua MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, 17 April 2021.

BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, harus berbenah jika ingin mewujudkan mimpi menjadi juara MotoGP.

Maverick Vinales menjadi salah satu pembalap yang dianggap memiliki potensi besar untuk menjadi juara dunia MotoGP.

Pembalap berjuluk Top Gun tersebut sudah membuktikan bahwa dia bisa tampil kuat ketika berada dalam performa terbaiknya.

Akan tetapi, Maverick Vinales tidak pernah mampu memaksimalkan potensinya untuk merebut gelar juara di kelas premier.

Baca Juga: Pembelaan Bos Yamaha soal Maverick Vinales yang Dianggap Sudah Mentok di MotoGP

Sejak memutuskan bergabung dengan Yamaha untuk menjadi juara pada 2017, Maverick Vinales justru lebih sering terlihat keteteran.

Tiga kemenangan dalam semusim menjadi pencapaian terbaik Maverick Vinales selama memperkuat pabrikan garpu tala, itu pun pada musim pertamanya.

Apakah tiga kemenangan tidak cukup untuk menjadi juara? Bisa saja, asalkan sang pembalap memiliki konsistensi tinggi ala juara musim lalu, Joan Mir.

Sayangnya, Maverick Vinales justru memiliki reputasi konsisten untuk tidak konsisten dalam satu musim kejuaraan.

Baca Juga: Gosip MotoGP, Valentino Rossi Reuni dengan Aprilia Musim Depan

Demikian juga pada musim ini.

Performa Maverick Vinales terlihat menakjubkan ketika memenangi balapan pembuka MotoGP Qatar pada akhir Maret lalu.

Meski sempat terperosok ke baris tengah, Maverick Vinales pelan tapi pasti memperbaiki posisinya hingga menciptakan keunggulan dari posisi terdepan.

Sayangnya, pencapaian Maverick Vinales malah menurun pada dua balapan berikutnya.

Baca Juga: Franco Morbidelli Minta VR46 Carikan Motor Pabrikan pada MotoGP 2022, Mau Keluar dari Petronas?

Ironisnya, penurunan performa Maverick Vinales terjadi ketika rekan setimnya, Fabio Quartararo, memelesat untuk memenangi dua balapan berikutnya.

Performa Maverick Vinales sebenarnya tidak buruk-buruk amat, hanya saja mungkin kurang beruntung.

Pada seri balap MotoGP Portugal Maverick Vinales gigit jari setelah kans merebut pole position kandas akibat tiga waktu lap terbaiknya dianulir.

Tanpa catatan waktu kompetitif, pemenang gelar Moto3 2018 tersebut pun harus rela memulai balapan dari posisi ke-12.

Baca Juga: Yamaha Tak Pernah Sebaik Ini di MotoGP Sejak Era Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo

Malang bagi Maverick Vinales, penyakit lamanya untuk melempem pada awal lomba muncul pada momen yang tidak tepat.

Maverick Vinales melorot ke posisi 20 dan cuma bisa finis di posisi 11 karena baru menemukan kembali ritmenya pada paruh kedua balapan.

Kesulitan yang sedang dialami Maverick Vinales mendapat komentar dari pendahulunya di Yamaha, Jorge Lorenzo.

Jorge Lorenzo percaya Maverick Vinales masih memiliki kesempatan untuk bangkit. Namun, ada dua kekurangan yang harus diatasinya terlebih dahulu.

Baca Juga: Maverick Vinales: Jadi Korban Hoaks, Di-bully Netizen, Kini Tutup Akun Twitter

"Vinales masih sangat muda, dia akan keluar dari masalah ini dan memenangi balapan lagi," kata Jorge Lorenzo dalam video analisis di kanal Youtubenya.

"Apa yang terjadi adalah dia memiliki dua kekurangan yang membatasinya yaitu start, dia harus sangat serius memperbaikinya, dan emosinya yang tidak stabil."

Soal start, Maverick Vinales sudah menunjukkan keseriusan untuk mengatasinya dengan berkali-kali melatihnya pada tes pramusim.

Sementara mengenai kekurangan Maverick Vinales dalam mengendalikan emosi, hal ini sudah menjadi perhatian Yamaha sejak lama.

Baca Juga: Fabio Quartararo Bakal Temui Psikolog usai Emosinya Diobok-obok pada MotoGP 2020

Yamaha pun sudah berusaha menciptakan atmosfer garasi yang positif bagi Maverick Vinales dengan menyanggupi beberapa permintaannya.

Meski begitu, Maverick Vinales tentu saja tidak bisa selamanya mengandalkan bantuan dari Yamaha.

Maverick Vinales bisa belajar dari rekan setimnya, Fabio Quartararo, yang juga memiliki kesulitan dalam mengendalikan amarah.

Fabio Quartararo melakukan konsultasi rutin dengan psikiater pada akhir tahun lalu demi melatih suasana hatinya agar tetap tenang ketika ada masalah.

Seperti yang ditegaskan Jorge Lorenzo dalam komentarnya, mengendalikan emosi adalah salah satu kunci karena perjuangan tak selalu lancar-lancar saja.

"Dia [Vinales] harus lebih stabil karena dia akan selalu memiliki masalah," kata Jorge Lorenzo memungkasi.

Baca Juga: Namanya Ikut Terseret, Morbidelli Prihatin Vinales Di-bully Netizen Sampai Hapus Akun Twitter

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Bojan Hodak Yakin Persib Bisa Tumbangkan Klub Asnawi Meski Berat

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136