Lee bahkan mengalahkan Taufik di rumahnya sendiri pada final Indonesia Open 2009 dan 2010.
Hal yang Taufik masih tidak bisa mengerti adalah ketidakberuntungan Lee dalam hal memenangkan gelar utama.
Sementara itu, Taufik sepanjang kariernya meraih sederet gelar prestisius yakni satu medali emas Olimpiade (Athena 2004), satu gelar juara dunia (Anaheim 2005), dua medali emas Asian Games (Busan 2002 dan Doha 2006).
Taufik juga memetik dua gelar Piala Thomas (Kuala Lumpur 2000 dan Guangzhou 200 ), sementara Lee hanya melakukan kesalahan kecil dalam penampilannya pada turnamen besar.
Taufik yang saat ini berusia 39 tahun ini mengatakan bahwa Lee Chong Wei yang satu tahun lebih muda darinya seharusnya mendapatkan medali emas pada Olimpiade Rio 2016.
Namun, Lee yang menjadi unggulan teratas pada Olimpiade Rio 2016, kalah 18-21,18-21 dari Chen Long (China).
Lee menerima medali perak ketiganya secara beruntun setelah dua usaha sebelumnya untuk meraih medali emas digagalkan oleh musuh bebuyutannya, Lin Dan, pada final Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Beijing 2008.
Taufik menceritakan bagaimana Lee mengatasi rintangan terberatnya dengan mengalahkan Lin Dan 15-21,21-11,22-20 dalam pertandingan semifinal yang epik di Rio.
“Saya pikir peluang terbesarnya ada di Rio setelah dia mengalahkan Lin Dan. Semua orang percaya bahwa emas Olimpiade adalah miliknya untuk direbut. Tetapi, dia hanya kurang beruntung," ujar Taufik.
"Dia tidak memenangkan banyak gelar, tetapi saya masih melihat (Chong Wei) sebagai pemain yang hebat dan berpengetahuan luas. Dia salah satu legenda dari Malaysia untuk bulu tangkis."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Star |
Komentar