"Saat di Brasil ada virus Zika, kita bisa dapat satu emas. Sekarang ada virus Covid-19, mudah-mudahan Insya Allah bisa dapat dua emas," ujar Okto yang juga merupakan CdM Olimpiade Rio 2016.
"Tetapi, saya sampaikan ini bukan Olimpiade yang mudah, banyak sekali keterbatasan yang biasanya tidak kita hadapi. Namun, kita masih terus berjuang supaya bisa memaksimalkan setiap pertandingan yang nanti kita hadapi. Ini tantangan lain yang harus kita jawab," tutur Okto.
"Kita semua sadar bahwa Covid itu adalah tantangan yang nyata. Jadi latihannya memang harus ditingkatkan, teapi protokol kesehatan yang paling utama. Percuma jago, sehat pas mau berangkat positif. "
"Hilang semua kesempatannya. Jangan lengah. Saya berharap dan mendoakan para atlet ini punya performa yang maksimal, sehat, kuat dan nanti pada saatnya akan jadi juara untuk Indonesia," ucap Okto.
Dalam kesempatan yang sama, Chef de Mission Rosan Roeslani mengatakan bahwa koordinasi antar elemen akan terus ditingkatkan untuk mencapai hasil maksimal pada Olimpiade.
Baca Juga: Dijotos hingga KO, Masvidal Akui Pukulan Kamaru Usman Tepat Sasaran
"Tentunya harapan kita semua bisa mencapai hasil yang optimal, tetapi untuk mencapai hasil yang optimal itu tentu harus melalui proses yang benar-benar dijalankan secara baik dan benar," ujar Ruslan.
"Saya bersama Ketua NOC melihat bahwa kesiapannya dan arah menuju itu sudah baik. Yang harus dipastikan adalah tetap protokol kesehatannya terjaga karena jangan sampai nanti ketika semuanya sudah siap, baik secara fisik maupun mental tetapi tiba-tiba ada yang terkena Covid."
"Insya Allah kita akan terus memantau sehingga semua ini bisa terkoordinasi dan para atlet bisa berprestasi secara maksimal," ujar Ruslan lagi.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar