Sebab protokol kesehatan tersebut nantinya akan disampaikan kepada FIBA dan seluruh peserta kejuaraan bola basket Asia tersebut.
Baca Juga: 'Pernikahan' antara Valentino Rossi-Aprilia Harus Dilakukan, karena...
Apalagi kejuaraan ini akan diikuti oleh sekitar 310 atlet dan ofisial, serta 100 media internasional.
Oleh karena itu, Perbasi juga nantinya akan menggunakan akan meminta bantuan dari dokter yang sudah menangani Indonesia Basket League (IBL) selama kompetisi berlangsung di tengah pandemi Covid-19 ini.
IBL dinilai sukses menggelar kompetisi di tengah situasi dan kondisi saat ini, bahkan mereka bisa menerapkan dengan baik, sehingga Perbasi akan melibatkan untuk pembuatan prokes nantinya.
"Untuk prokes saat ini kami sedang koordinasi dan diskusi. Tapi kami tetap akan mengadosi FIBA seperti IBL juga seperti itu," katanya.
Baca Juga: Manajemen Pastikan Sudirman Tetapi Berada di Persija untuk Liga 1
Rufiana juga menjelaskan dan memberikan contoh bagaimana perbedaan aturan Covid-19 ini di masing-masing negara, seperti Indonesia, regulasi pemerintah hanya melakukan karantina selama lima hari.
Namun, Perbasi tak menutup kemungkinan perubahan jadwal dapat terjadi di tengah pandemi Covid-19 ini.
Maka dari itu panitia pelaksana mengaku akan terus melakukan pembaruan apabila ada perubahan dari pihak pemerintah Indonesia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar