BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengecam tindakan anarkis yang dilakukan sejumlah oknum bobotoh usai tim kesayangannya gagal juara Piala Menpora 2021.
Persib gagal meraih trofi usai ditumbangkan Persija dengan hasil telak di babak final Piala Menpora.
Maung Bandung kalah dengan agregat 1-4 (0-2 dan 1-2) dari Persija dan harus puas berada di posisi runner-up.
Baca Juga: Baru Balikan ke PSIS dari Klub Timor Leste, Abanda Rahman Resmi Didepak
Kekalahan tersebut tentu saja membuat suporter Persib bandung merasa kecewa.
Akan tetapi, beberapa oknum bobotoh meluapkan kekecewaannya dengan cara yang salah.
Pada Minggu (25/4/2021) malam WIB, tepat setelah laga final leg kedua Piala Menpora 2021 berakhir, mereka ramai-ramai menyerbu Graha Persib di Jalan Sulanjana, Kota Bandung.
Di sana, mereka marah-marah sembari melempari gedung dengan batu serta suar.
Tidak hanya itu, sejumlah pengendara mobil berpelat nomor B Jakarta juga turut menjadi korban amukan oknum bobotoh.
Bahkan, salah satu keluarga kiper Persib, Aqil Savik, turut menjadi korban dari tindakan tak bertanggung jawab tersebut.
"Kami harus bisa membedakan bobotoh yang sebenarnya dengan hooligans. Itu adalah kategori yang berbeda," kata Alberts kepada wartawan, Selasa (27/4/2021), seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.
"Saya rasa, sangat penting bagi mereka untuk belajar mengapresiasi kerja keras tim jika benar-benar mencintai klub yang didukung," tegas pelatih asal Belanda itu.
Baca Juga: Negosiasi dengan Bambang Pamungkas Dibocorkan Petinggi Persija Jakarta
Juru taktik asal Belanda itu sendiri memahami kekecewaan para suporter karena tim kebanggaannya dikalahkan.
Apalagi, kekalahan Persib terjadi di partai final dengan menghadapi musuh bebuyutan.
Alberts pun meminta kepada para suporter untuk bisa lebih mengapresiasi kerja keras yang dilakukan timnya.
Ia menekankan apresiasi tak melulu diberikan saat Persib berhasil meraih kemenagan.
Akan tetapi, ketika timnya menelan kekalahan juga harus dibantu dengan suntikan motivasi.
"Kalian mendukung klub, mengapresiasi kerja keras tim yang sudah melaju ke babak final. Klub itu sudah melangkah jauh dan kalian tidak bisa pergi keluar untuk merusak properti dan melakukan protes," tutur Alberts.
"Saya juga mendapat pesan dari para bobotoh yang sebenarnya dan mereka memberikan dukungan, mereka percaya masa depan tim dan kami juga belajar dari itu," imbuh dia.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | kompas |
Komentar