Maka dari itu, Covington menilai McGregor hanya petarung yang masih memiliki kemampuan di bawah rata-rata.
"Saya kira itu menggelikan," kata Covington kepada Submission Radio, dikutip BolaSport.com dari Thesun.co.uk.
"Ini lucu, karena Anda baru saja dilucuti oleh Dustin (Poirier). Tanyakan kepada Dustin saat kami berlatih bersama. Dia selalu menangis usai latihan."
"Jadi, jika Anda baru saja dihabisi Dustin duduk tenanglah di tempat Anda Conor McConman (penipu)," sambung Covington.
Baca Juga: Kamaru Usman Dihina, Justin Gaethje Balas Menohok Conor McGregor
Covington bahkan membahas kasus lama McGregor yang pernah dinyatakan bersalah karena melakukan kekerasan terhadap warga sipil bernama Des Keogh di sebuah bar pada 2019 lalu.
Kasus itu disindir Covington bahwa pukulan yang dilayangkan McGregor tidak dapat menjatuhkan Keogh dari atas kursi yang didudukinya.
Sehingga McGregor dianggap tidak memiliki kekuatan yang cukup dalam menjadi petarung kelas welter UFC.
"Anda bahkan tidak bisa menjatuhkan orang tua itu dari bangkunya," ujar Covington.
"Bagaimana Anda bisa menjadi yang terhebat sepanjang masa di kelas welter?" tutur Covington.
Baca Juga: Cari Gara-gara dengan Bos UFC, Dustin Poirier Punya Ide Aneh soal Trilogi dengan Conor McGregor
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thesun.co.uk |
Komentar