BOLASPORT.COM - Klub kaya calon juara Liga Inggris, Manchester City, bergerak cepat melakukan investasi untuk materi skuadnya dengan merekrut 2 bocah ajaib asal Amerika Selatan dalam sepekan terakhir.
Pada awal pekan lalu, Manchester City resmi merekrut Kayky dari Fluminense.
Masih berusia 17 tahun, Kayky yang dibeli Manchester City dengan harga 9 juta pound akan tetap membela Fluminense sampai akhir musim Liga Brasil pada Desember mendatang.
Jumat (30/4/2021), Manchester City juga merekrut Dario Sarmiento, winger 18 tahun, dari klub Argentina, Estudiantes.
Transfer Sarmiento dikabarkan bernilai 5,2 juta pound plus bonus.
Baca Juga: Lionel Messi dan 4 Pentolan Barcelona Mulai Bete dengan Ronald Koeman
Manchester City jelas telah mendapatkan dua pemain potensial untuk masa depan mereka.
Kayky adalah pencetak gol terbanyak Liga Brasil U-17 yang sudah memperkuat timnas U-16 Brasil.
Sementara itu, Sarmiento bahkan sudah membela timnas U-16, U-17, dan U-20 Argentina.
Dilihat dari harga transfer, Manchester City mungkin juga telah melakukan langkah bagus untuk menyiasati keterbatasan dana di tengah krisis pandemi COVID-19.
Tetapi, manuver Manchester City juga mendapatkan kritik, terutama dari tempat asal kedua bocah ajaib itu.
Media Brasil mengkritik Fluminense terlalu cepat menjual Kayky.
Baca Juga: Shin Tae-yong Bantah Ikut Bantu Proses Naturalisasi Gelandang Korsel Milik Bhayangkara Solo FC
Masih di bawah umur dalam artian belum dewasa, Kayky seharusnya lebih matang dulu di Liga Brasil dan baru dilepas pada usia awal 20-an.
"Kayky dijual ke Manchester City seperti dua karung kacang kedelai," sergah penulis di Tribuna de Minas, Gabriel Ferreira Borges, seperti dikutip Bolasport.com dari Goal International.
Kritik soal Manchester City merekrut pemain yang masih di bawah umur jelas ada benarnya.
Kayky dan Dario Sarmiento tampaknya akan dipinjamkan Manchester City ke klub lain.
Sudah banyak cerita pemain-pemain seperti ini pada akhirnya gagal berkembang.
Mereka sulit beradaptasi dalam lingkungan baru di Eropa karena masih terlalu muda.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Goal International |
Komentar