Tim Conquest mempresentasikan kampanye "Wild Habits", yang mendorong orang untuk membantu lingkungan melalui serangkaian tindakan nyata.
Sementara Niharika dikejutkan oleh dampak kampanye di dunia nyata, Chatri merasa konsep keseluruhannya kurang simpatik dan tidak menawarkan hubungan dengan trenggiling Sunda, yang justru sedang diangkat karena terancam punah.
Tim Valor di sisi lain mampu membangun kolaborasi antara WRS dan ONE Championship dengan menggunakan atlet seni bela diri untuk mempresentasikan kampanye "Not as Tough as We Look" mereka.
Baca Juga: Drama Kian Sengit, The Apprentice: ONE Championship Edition Makan Korban Lagi di Episode 5
Chatri memuji aspek emosional dari kampanye ini dan Melissa senang dengan fokusnya yang lebih tajam pada trenggiling Sunda.
Namun, konsep tersebut tidak memiliki ajakan bertindak yang nyata.
Di ruang rapat, Chatri memuji semangat juang para kandidat di cage.
Pada saat yang sama, dia juga mempertanyakan keputusan Louie untuk mempertaruhkan peluang timnya dengan membiarkan Eugene menghadapi Niraj ketika dia bisa dengan mudah melakukannya sendiri.
Setelah tim saling berhadapan dalam diskusi panas mengenai tantangan bisnis, Niraj menyelamatkan Tim Conquest dengan menunjukkan bahwa Tim Valor telah menggunakan "Lin the Pangolin" sebagai maskot mereka, yang melanggar IP berhak cipta milik perusahaan lain.
Chatri menyebutnya sebagai kesalahan yang fatal dan kemudian menyatakan Tim Conquest keluar sebagai pemenang.
Rekan setim Eugene di Tim Valor dengan suara bulat setuju bahwa dia telah berkontribusi paling sedikit untuk tantangan tersebut.
Setelah mempertanyakan kemampuan kepemimpinan dan penilaian keseluruhan Eugene, Chatri menyingkirkan kandidat berusia 24 tahun itu dari kompetisi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ONE Championship |
Komentar