BOLASPORT.COM - Saat ini seluruh umat Muslim di dunia tengah menjalankan ibadah puasa. Meski sedang berpuasa, kesehatan fisik tetap tidak boleh abai dijaga dengan berolahraga.
Olahraga di saat harus menahan rasa lapar dan haus memang bukanlah hal yang mudah, tetapi tidak mustahil dilakukan.
Para atlet Muslim dunia seperti beberapa pemain NBA telah membuktikannya.
Misalnya pemain Boston Celtics, Tacko Fall, dan Enes Kanter serta Jusuf Nurkic dari Portland Trail Blazers.
Meski berpuasa, mereka tetap bisa bertanding di level tertinggi.
NBA punya kampanye Ramadan yang diberi nama #NBAFastBreak yang memberikan banyak informasi menarik dan menginspirasi seperti tips berpuasa ala bintang NBA berikut ini.
Baca Juga: Klub Liga 2 Banyak Diperkuat Pemain Bintang, Pelatih RANS Cilegon FC 'Sentil' Liga 1
Memilih Waktu yang Tepat
Saat ingin berolahraga sampil berpuasa, hal penting yang harus ditentukan adalah waktu yang tepat untuk melakukannya.
Jka berolahraga saat perut kosong dan jarak untuk makan masih terlalu jauh, maka hal itu akan membahayakan tubuh.
Lebih baik olahraga diakukan saat menjelang berbuka puasa.
Dengan begitu, bisa langsung minum dan makan untuk mengisi energi setelah mengeluarkan keringat dan tenaga.
Cukup ambil lebih kurang 60 menit sebelum berbuka. Bisa juga melakukannya setelah berbuka puasa, tetapi harus pastikan tubuh sudah mencerna dengan baik makanan yang baru saja masuk.
Baca Juga: Ditanya Sosok Musuh Terhebat, Floyd Mayweather Sebut Manny Pacquiao
Perhatikan Asupan saat Sahur
Asupan yang akan dikonsumsi sangat penting untuk memastikan tubuh memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas seharian ditambah berolahraga.
Maka dari itu, sahur sangat krusial dan tidak boleh diremehkan apalagi dilewatkan.
Pastikan makanan yang dikonsumsi memberikan cukup nutrisi dan energi.
Pemain Portland Trail Blazers, Enes Kanter, memberikan saran untuk tetap makan makanan yang berat, seperti dirinya yang mengonsumsi kurma, minuman berprotein, granola bar, dan pasta.
"Saat saya meminta nasihat kepada legenda NBA, Hakeem Olajuwon, ia mengatakan dirinya hanya makan kurma, oatmeal, dan satu liter air mineral di saat sahur," kata Kanter.
"Saya pun takjub dan penasaran: 'Bagaimana dia melakukannya kemudian bisa memenangi pertandingan dan menjadi MVP?'."
Baca Juga: Tolak Isolasi di Ukraina, Viktor Axelsen Diangkut dengan Pelindung Gelembung ke Denmark
Berlatih Berpuasa
Orang perlu berlatih berpuasa dan berolaraga di waktu yang bersamaan sebelum Ramadan tiba.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membiasakan tubuh beraktivitas termasuk berolahraga di saat harus menahan lapar dan haus.
Hal ini juga menjadi cara Enes Kanter mampu bertahan dalam pertandingan NBA hingga selesai saat berpuasa.
"Biasanya saya mempersiapkan diri dengan berpuasa satu sampai dua hari seminggu pada saat musim reguler NBA atau sebelum bulan Ramadan tiba," katanya.
View this post on Instagram
NBA melalui akun media sosial resminya membagikan kisah inspiratif mereka selama bulan Ramadan dalam kampanye #NBAFastBreak.
Kampanye ini memiliki makna kebiasaan masyarakat Muslim berbuka puasa (fast breaking) dan strategi menyerang dalam bola basket yang dilakukan secara cepat (fast break).
NBA menginspirasi para penggemar untuk tetap mempertahankan gaya hidup aktif selama bulan suci Ramadan.
Dalam kampanyenya, NBA membagikan infografik mingguan dengan fakta dan tips menarik terkait Ramadan, termasuk kutipan dari para pemain Muslim di NBA.
Pembaca Bolasport.com dapat menemukan informasinya di akun resmi @NBAIndonesia di Facebook maupun Instagram.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | NBA Indonesia |
Komentar