Setelah pihak klub yang memberikan reaksi, kali ini giliran kelompok suporter PSMS, Smeck Hooligan, yang bersuara.
Lewat sang ketua umum yang bernama Lawren Simorangkir, Smeck Hooligan mengatakan pihaknya ingin tahu dahulu sebenarnya apa niatan Billar membeli PSMS Medan sebelum memberikan dukungan pada sang artis.
"Kami sebagai suporter, harus tahu apa motivasinya, apa cuma karena kecintaan?" ujar Lawren dikutip Bolasport dari Tribun Medan.
Baca Juga: Perseteruan Paulo Sitanggang dan PSMS Medan Berakhir Damai
"Kita akan ingatkan, jangan sampai ke depannya terjadi ketidakcocokan (dengan pengurus PSMS lainnya)," tambahnya.
Lawren kemudian mewanti-wanti Rizky Billar jika ke depannya jadi membeli saham dari PSMS Medan.
Ketua umum Smeck Hooligan ini meminta Rizky Billar untuk tidak mengganti identitas klub seperti yang dilakukan Raffi Ahmad pada RANS Cilegon FC (Cilegon United).
Baca Juga: Sempat Diperkenalkan RANS Cilegon FC, Pemain Ini Gabung Klub Lain
"Jangan nanti semena-mena, nama, logo, dan lambang diganti, seperti yang dilakukan Raffi Ahmad terhadap klub Cilegon United, jangan coba-coba," ujar Lawren.
Terakhir, Lawren menyampaikan hal yang sama dengan manajemen PSMS, bahwa pengambilalihan saham bukan berarti membeli klub, karena Laskar Ayam Kinantan tidak dijual.
Yang jelas Lawren tidak melarang setiap anak Medan yang berusaha memajukan PSMS di sepak bola nasional.
Baca Juga: Bersama Persis Solo, Alberto Goncalves Bertekad Ukir Kesuksesan di Liga 2
"Yang pasti PSMS tidak untuk dijual, karena klub ini milik masyarakat Medan dan Sumut," ujar Lawren.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Tribun Medan |
Komentar