"Saya tidak suka dengan arah yang diambil [MotoGP]," kata Casey Stoner kepada Road Racing World, dilansir BolaSport.com dari Motosprint.
"Saya ingin melihat kemurnian kembali, daripada elektronik mengendalikan motor pada kecepatan penuh dan winglet yang menahan ban depan."
"Semua motor pada dasarnya kloningan satu sama lain, itulah kenapa pembalap begitu dekat sekarang," tutur pemenang dua gelar MotoGP itu.
Cikal bakal ECU awalnya hadir di MotoGP dalam bentuk kontrol traksi saat era motor balap 2 tak 500cc berakhir pada 2002.
Baca Juga: Sudah Diminta Fan, Legenda MotoGP Tetap Tak Bisa Nasihati Valentino Rossi untuk Pensiun
Sejak saat itu teknologi ECU makin berkembang hingga fungsi-fungsi baru muncul seperti anti-wheelie, engine braking, hingga launch control untuk start.
Dorna Sport sudah berusaha menghentikan pengaruh besar ECU untuk mencegah MotoGP menjadi persaingan teknologi melalui penyeragaman pada 2016.
Adapun, tren winglet dipelopori Ducati pada 2015.
Pada dasarnya winglet bertujuan untuk menambah efek downforce agar motor tetap stabil pada kecepatan tinggi.
Sempat menjadi kontroversi karena alasan keselamatan, winglet menjadi pemandangan lumrah di MotoGP meski harus terintegrasi dengan bodi motor.
Baca Juga: Asalkan Cocok, Ducati Sanggup Pasok 2 Motor Pabrikan ke Tim Valentino Rossi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar