BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, mengaku diminta untuk tidak lagi memikirkan setelan motornya.
Valentino Rossi masih belum mampu keluar dari kesulitan yang menjeratnya di MotoGP selama beberapa tahun terakhir.
Musim ini pencapaian Valentino Rossi bahkan bisa dibilang berada di titik nadir.
Valentino Rossi cuma sekali finis di zona poin alias posisi 15 besar pada empat seri balap pertama MotoGP 2021.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Ungkap 1 Hal yang Haram Dilakukan Murid Valentino Rossi
Pada tiga balapan terakhir pembalap berjuluk The Doctor bahkan tak dapat finis di atas posisi ke-17.
Padahal beberapa perubahan telah dilakukan Rossi, termasuk soal lingkungan kerja.
Tahun lalu Rossi memulai petualangan baru dengan kepala kru anyar, David Munoz, yang menggantikan Silvano Galbusera.
Pun demikian pada musim ini ketika Rossi pindah ke tim satelit Petronas Yamaha SRT dan terpaksa melepas sebagian besar kru abadinya di MotoGP.
Baca Juga: Curhat Marc Marquez yang Sekarang Susah Salip Pembalap Lain
Sejak pergantian era tersebut, Rossi baru sekali finis di posisi podium pada awal musim lalu.
Sesudahnya, performa Rossi terbilang oke. Rossi bahkan sempat terlibat persaingan untuk posisi pertama dengan Fabio Quartararo pada balapan di Catalunya.
Namun, pencapaian Rossi kemudian terus mengalami penurunan. Dia tak pernah lagi finis di posisi 10 besar pada lima balapan terakhir yang diselesaikannya.
Apakah lingkungan kerja yang baru turut memengaruhi performa Rossi?
Baca Juga: Budaya Kerja di Ducati, Francesco Bagnaia: Mirip di Tim VR46
Rossi sendiri mengakui ada perbedaan metode kerja antara kepala krunya sekarang dengan sebelumnya.
Pendekatan Munoz berbeda dengan Galbusera di mana dahulu Rossi begitu memperhatikan data telemetri.
"Dengan Galbi kami melihat data bersama-sama dan mempelajari apa yang pembalap Yamaha lain lakukan," kata Valentino Rossi, dilansir dari Corse di Moto.
"Namun, kemudian David memberi tahu saya untuk fokus mengendarai motornya karena metode kerjanya berbeda."
Baca Juga: Joan Mir Tetap Waspada Meski Marc Marquez Alami Kesulitan pada MotoGP 2021
Munoz bukan satu-satunya orang yang meminta Rossi untuk lebih fokus dengan gaya dan posisi berkendaranya.
Project Leader Yamaha, Takahiro Sumi, dalam interviu dengan Motorsport Magazine menilai gaya berkendara menjadi alasan Rossi kerap bermasalah dengan degradasi ban.
Soal kegemaran Rossi mempelajari data telemetri pun sempat disentil Manajer Tim Petronas Yamaha SRT, Wilco Zeelenberg.
Rossi sendiri tidak protes dengan pendekatan baru meski ia kini cuma bisa memasrahkan si kuda besi kepada krunya.
Baca Juga: Bos Yamaha Sudah Curiga Gaya Balap Jadi Penyebab Krisis Valentino Rossi
"Saya tidak tahu secara pasti apa yang terjadi dengan motornya dalam hal setelan, atau setidaknya saya tidak memahaminya sebaik dulu," ujar Rossi.
"Akan tetapi, saya tidak berpikir kami akan membuat banyak perubahan."
Rossi harus segera memperbaiki performanya jika ingin terus berlomba di MotoGP.
Selain berdampak dengan motivasi pribadi Rossi, pencapaian di lintasan kabarnya menjadi salah satu penentu masa depan The Doctor bersama Yamaha.
Baca Juga: Legenda Balap Yakin Valentino Rossi Pensiun dari MotoGP Tahun Ini
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsportmagazine.com, Corsedimoto.com |
Komentar