BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, membongkar cara kerja kepala kru, David Munoz, yang berbeda dari pendahulunya.
Penampilan Valentino Rossi masih remuk apabila dilihat dari kacamata prestasinya pada MotoGP 2021.
Setelah melewati empat balapan di musim ini, Valentino Rossi belum pernah meraih podium.
Dia bahkan selalu gagal finis di posisi 10 besar.
The Doctor kini tertahan di urutan ke-21 dengan mengumpulkan 4 poin pada klasemen MotoGP 2021.
Baca Juga: Peraturan Baru bagi Valentino Rossi, Dilarang Salahkan Ban Lagi
Upaya Rossi berjuang untuk meraih gelar dunia tahun ini pun nyaris sulit untuk diwujudkan.
Dia saat ini memiliki jarak 64 poin dari sang pemimpin sementara klasemen yaitu muridnya sendiri, Francesco Bagnaia.
Apabila masih ingin dianggap sebagai penantang gelar, Rossi harus meningkatkan peforma serta meraih beberapa kali kemenangan di MotoGP.
Setelah masih belum menemukan sentuhan terbaiknya menunggangi motor M1, Rossi seolah meragukan kualitas Kepala Krunya, David Munoz.
Pada musim lalu, David Munoz mulai bekerja untuk Rossi sebagai kepala teknisi barunya.
Baca Juga: Kisah Mike Tyson Alami Pertarungan Luar Biasa Setelah Hisap Ganja
Munoz ditunjuk pembalap Italia itu menggantikan posisi Silvano Galbusera yang dipindah tugas ke tim pengembangan motor M1.
Kedatangan Munoz yang lebih muda dibandingkan Galbusera diharapkan mampu membawa angin segar di paddock Rossi.
Sayangnya, kolaborasi antar keduanya belum bisa mengantarkan Rossi untuk tampil kompetitif lagi seperti di masa lalu.
Sejak menjadi kepala kru, Munoz hanya mampu membuat Rossi untuk menghasilkan satu kali podium yang terjadi pada tahun lalu.
Baca Juga: Ogah Ikut-ikutan Valentino Rossi, Marc Marquez Pilih Pensiun Jika Tak Kompetitif Lagi
Berbicara tentang kinerja Munoz, pembalap 42 tahun itu merasa kepala krunya saat ini memiliki cara kerja yang berbeda dengan Galbusera.
"Cara kerja David telah sedikit berubah jika dibandingkan dengan yang dilakukan Galbusera," ucap Rossi, dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Dengan Galbusera, kami banyak melihat data dan juga apa yang dilakukan oleh pembalap Yamaha lainnya. Saya juga tahu lebih banyak tentang set-up motor."
"Sementara itu, David mengatakan kepada saya untuk lebih berkonsentrasi dengan gaya mengemudi."
"Karena memiliki cara kerja berbeda, saya tidak tahu persis apa yang terjadi dengan setelan motor atau setidaknya saya kurang paham dibanding tahun-tahun sebelumnya," tutur Rossi menambahkan.
Baca Juga: Curhat Marc Marquez yang Sekarang Susah Salip Pembalap Lain
Sebelum diplot menjadi kepala kru Rossi, Munoz sejatinya bukan orang baru di dunia MotoGP.
Dia bahkan sudah pernah bekerja dengan beberapa pembalap seperti Carlos Checa, Toni Elias, sampai Jorge Lorenzo.
Munoz sebelumnya juga bekerja di Tim VR46 milik Rossi yang berada di kelas Moto2.
Prestasi Munoz saat bekerja di Tim VR46 adalah mengantarkan Francesco Bagnaia menjadi juara dunia Moto2 2018.
Baca Juga: Gara-gara Aksi Diving, Luis Suarez Bikin Eks Rekan Setim Ngamuk
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar