BOLASPORT.COM - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, menyambut aturan baru panel steward Federasi Motorsport International (FIM) tentang batasan kecepatan di lintasan balap MotoGP.
Ada kritik yang muncul pada MotoGP Portugal 2021. Misalnya, ketika Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) memicu sensor tekanan dan kehilangan waktu tercepatnya pada sesi kualifikasi.
Alhasil, Maverick Vinales harus memulai balapan dari baris keempat, bukan baris pertama.
Baca Juga: Manny Pacquiao Bak Spesies Berbeda, Mikey Garcia Bakal Dibikin Merana
Setelah banyak berdiskusi pada tahun sebelumnya, panel stewards FIM MotoGP tidak lagi memutuskan berdasarkan gambar kamera, melainkan sensor tekanan di bagian luar trotoar tentang apakah seorang pembalap telah melampaui batas kecepatan di lintasan atau belum.
Sebaliknya, aturannya adalah kedua ban harus berada di area yang dicat hijau tidak peduli seberapa kencang motor tersebut.
"Jika seorang pembalap melebihi batas kecepatan lintasan akan segera ada sinyal," kata Direktur Balap MotoGP, Mike Webb pada awal musim 2021.
"Sekarang sinyal hanya ada di dalam atau di luar lintasan. Ini sangat tepat dan lebih adil untuk setiap pembalap.
Baca Juga: Luca Marini Petik 2 Hikmah Usai Terjungkal pada MotoGP Spanyol 2021
"Vinales adalah contoh terbaik. Anda juga bisa melihatnya dalam gerakan lambat. Jika ban berubah bentuk di trotoar, ban menjadi sedikit lebih lebar," ucap Webb.
"Jadi, Anda dapat memicu sensor tanpa melebihi batas kecepatan lintasan. Tentu saja Anda sangat dekat dengan area hijau, tetapi masih di tepi sirkuit.
Juara bertahan Joan Mir, sebaliknya, lebih menyukai aturan baru. Jika saya jujur, saya lebih suka seperti itu. Artinya, diskusi dengan manajemen balapan lebih sedikit. "
"Kami tahu bahwa sensor dan benda-benda ini sekarang sangat sensitif. Kami harus tahu itu. Kami harus berusaha berhati-hati," ujar Mir.
Seri balap MotoGP selanjutnya akan digelar di Sirkuit Le Mans, 14-16 Mei.
Baca Juga: Ada yang Resah Tim Valentino Rossi Diwacanakan Gabung Ducati di MotoGP
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar