"Setelah menjalani training selama 3 bulan, setelah saya bisa adaptasi, mereka bilang lihat potensi saya dan tertarik untuk kontrak selama setengah musim yang dimulai bulan Juli sampai dengan November,” imbuhnya.
Salah satu alasan Dallen memutuskan kembali ke Persita kerana dirinya merasa bisa bersaing di skuad inti Pendekar Cisadane ketimbang di Cheongju FC.
“Saya memilih stay di Persita setelah melalui banyak pertimbangan pastinya. Menurut saya setelah satu tahun sepak bola dihentikan, prioritas utama saya adalah mendapatkan banyak game."
"Sedangkan di Korea karena saya telat gabung latihan, saya hanya akan didaftarkan setengah musim, dari Juli-November dan hanya sisa 12 pertandingan. Sehingga menurut saya tetap main di Indonesia satu musim full adalah pilihan terbaik setelah 1 tahun break,” jelasnya.
Ia optimistis bersaing di Persita menjadi opsi paling tepat, akan tetapi ia tetap membuka kemungkinan untuk bisa bermain di Liga Korea Selatan.
“Karena itu Persita untuk saya memiliki potensi terbaik untuk memberikan saya banyak pengalaman bermain. Selain itu pihak sana juga mau memiliki hubungan baik dengan saya dan terbuka untuk ke depannya jika saya ingin bermain di Korea,” tuturnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong dan Target Sulit di Kualifikasi Piala Dunia 2022
Dallen Doke berharap dapat memberikan kontribusi untuk klub yang baru saja promosi ke kasta tertinggi Liga Indonesia musim lalu.
“Keinginan saya tentunya bisa menerapkan apa yang sudah selama tiga bulan kemarin saya pelajari di Korea, sehingga bisa membawa tim menjadi lebih baik."
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | persitafc.com |
Komentar