Flare merupakan barang yang dilarang masuk ke dalam stadion.
Tentu saja ini merupakan kesalahan besar yang bisa membuat Perak FC dikenakan hukuman berat.
"Ini satu kesalahan serius dan saya sedang menunggu laporan dari panpel pertandingan."
"Kami akan memberikan hukuman mengikuti buku manual di Liga Malaysia," kata Datuk Ab Ghani Hassan seperti BolaSport.com kutip dari Bernama.
Oknum suporter Perak FC itu juga kesal dengan tunggakan gaji klub ke pemain yang kabarnya mencapai dua bulan.
Flare itu pun dilemparkan pada menit-menit akhir pertandingan.
Pertandingan pun sempat berhenti sejenak setelah pihak kepolisian langsung turun tangan.
Kekalahan itu membawa Perak FC duduk di peringkat ke-10 Liga Super Malaysia.
"Mungkin ini disebabkan kekecewaan dalam kalangan oknum suporter Perak FC, tetapi jangan diluangkan ke dalam stadion."
"Sebab, yang menerima hukuman itu ya klubnya sendiri. Kami memandang serius kasus ini," tutup Datuk Ab Ghani Hassan.
View this post on Instagram
Editor | : | |
Sumber | : | Bernama.com |
Komentar