BOLASPORT.COM - Liga Super Malaysia 2021 tercoreng dengan adanya petasan berjenis flare yang dilemparkan ke stadion saat pertandingan berlangsung.
Kejadian itu dilakukan oleh oknum suporter Perak FC.
Mereka mengungkapkan rasa kecewanya terhadap prestasi Perak FC yang jauh dari harapan.
Oknum suporter itu datang dan memberikan dukungan tetapi di akhir pertandingan melemparkan flare ke lapangan.
Baca Juga: Cristian Gonzales Bicara Pesaing RANS Cilegon FC di Liga 2
Seperti diketahui, Liga Super Malaysia 2021 sudah diperbolehkan untuk didatangi suporter dengan jumlah terbatas.
Aksi yang dilakukan oknum suporter Perak FC dikecam oleh Direktur Eksekutif Malaysia Football League (MFL), Datuk Ab Ghani Hassan.
Datuk Ab Ghani Hassan mengatakan Perak FC bisa terkena hukuman karena tindakan oknum suporter mereka.
Kejadian itu berlangsung saat Perak FC kalah 2-3 dari Sri Pahang FC pada Minggu (9/5/2021).
Baca Juga: Bocoran Pemain Lokal yang Dibidik Persiraja Banda Aceh
Flare merupakan barang yang dilarang masuk ke dalam stadion.
Tentu saja ini merupakan kesalahan besar yang bisa membuat Perak FC dikenakan hukuman berat.
"Ini satu kesalahan serius dan saya sedang menunggu laporan dari panpel pertandingan."
"Kami akan memberikan hukuman mengikuti buku manual di Liga Malaysia," kata Datuk Ab Ghani Hassan seperti BolaSport.com kutip dari Bernama.
Oknum suporter Perak FC itu juga kesal dengan tunggakan gaji klub ke pemain yang kabarnya mencapai dua bulan.
Flare itu pun dilemparkan pada menit-menit akhir pertandingan.
Pertandingan pun sempat berhenti sejenak setelah pihak kepolisian langsung turun tangan.
Kekalahan itu membawa Perak FC duduk di peringkat ke-10 Liga Super Malaysia.
"Mungkin ini disebabkan kekecewaan dalam kalangan oknum suporter Perak FC, tetapi jangan diluangkan ke dalam stadion."
"Sebab, yang menerima hukuman itu ya klubnya sendiri. Kami memandang serius kasus ini," tutup Datuk Ab Ghani Hassan.
View this post on Instagram
Editor | : | |
Sumber | : | Bernama.com |
Komentar